Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Bahas Masalah Kesehatan, Anies Berjanji Akan Dengar dan Libatkan Nakes

Kompas.com - 18/01/2024, 20:33 WIB
A P Sari

Penulis

KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut satu, Anies Baswedan, menghadiri acara Desak Anies Edisi Nakes di Half Patiunus, Jakarta, Kamis (18/1/2024). Pada edisi kali ini, Anies membahas polemik seputar tenaga kesehatan (nakes) di Indonesia.

Menurut Anies, masalah di bidang kesehatan tidak bisa dibahas dalam waktu yang singkat. Oleh karenanya, dia berjanji akan mendengar dan melibatkan para nakes di Tanah Air.

"Pesan utamanya adalah kami terbuka dan mau membahas secara terbuka isu-isu kesehatan dengan pelaku-pelaku dunia kesehatan yang selama ini bekerja di Indonesia," kata Anies melalui keterangan persnya, Kamis.

Ia menilai, masalah kesehatan tidak bisa diselesaikan tanpa melibatkan orang-orang yang terlibat langsung di bidang kesehatan.

Baca juga: Pengancam Anies Baswedan Ditangkap, Keluarga dan Tetangganya Kaget: Dia Pendiam

Karenanya, Anies berkomitmen untuk menyelesaikan masalah kesehatan. Komitmennya ini dibuktikan dengan menjadi satu-satunya capres yang hadir di dialog nasional dari Komunitas Profesi dan Asosiasi Kesehatan (Kompak).

"Dari tiga capres yang presentasi, berapa? Kalau saya (saat itu) tidak di Papua, saya akan datang itu. Karena komitmen untuk Papua itu sudah dibuat lama makanya saya tidak bisa membatalkan," jelasnya.

Anies mengaku tetap hadir di Kompak meski sedang kampanye di Papua Barat. Sebab, ia ingin mengirim pesan kepada seluruh asosiasi profesi tenaga kesehatan.

"Kami ingin bangsa ini sehat, kami ingin bangsa ini terawat dan nyawa itu cuma satu, jadi harus dijaga baik-baik jangan sampai satu yang kita punya itu tidak dirawat dengan baik. Syaratnya, negara harus kompak dengan asosiasi-asosiasi tenaga kesehatan untuk bekerja sama memikirkannya," tegas Anies.

Baca juga: Kapolda Jatim: Pengancam Anies Baswedan Terancam UU ITE

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

Nasional
Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Nasional
Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis 'Maksiat': Makan, Istirahat, Shalat

Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis "Maksiat": Makan, Istirahat, Shalat

Nasional
Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com