Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

APK Kotori Fasum di Condet, Warga: Petunjuk Arah Tertutup Bendera Bisa Bikin Orang Nyasar

Kompas.com - 16/01/2024, 21:16 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga bernama Septia (27) mengeluhkan adanya alat peraga kampanye (APK) bendera partai politik (parpol) di Taman Salak Condet, Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (16/1/2024).

Ia melihat bendera parpol tersebut beberapa kali menutupi papan petunjuk di Jalan Raya Condet.

"Tiang petunjuk arah seharusnya steril dari bendera parpol. Enggak semua orang yang lewat sini adalah warga sini atau sering lewat sini," ujdar dia di lokasi, Selasa.

Adapun, tiang petunjuk arah itu memberi informasi tentang arah menuju Jatinegara dan Halim.

Baca juga: Bawaslu DKI Prioritaskan Penertiban APK yang Bahayakan Pengendara

Lokasinya berada di Jalan Raya Condet, tepatnya di seberang Halte Masjid dan Taman Salak Condet.

Pantauan di lokasi, ada bendera dari partai PKS yang dipasang tepat di sebelah papan petunjuk.

Namun, saat Kompas.com berada di sana, bendera dalam kondisi melilit tiang. Ketika terkena embusan angin, bendera berkibar ke belakang papan.

Septia menjelaskan, pengendara yang keluar dari Jalan Raya Condet memang harus melintasi Jalan Dewi Sartika.

Baca juga: APK Semrawut di Sekitar Stasiun Gondangdia, Baliho Dibiarkan Menancap di Trotoar

"Balik lagi, pengendara yang lewat Condet bukan selalu orang sini atau sering lewat sini. Makanya papan petunjuk jalan wajib selalu kelihatan buat antisipasi orang nyasar," papar dia.

Septia juga menyoroti tiang penyangga atap Halte Masjid yang dipenuhi stiker caleg berukuran kecil.

Menurut dia, pemasangan stiker tidak perlu dilakukan, mengingat para caleg sudah memasang baliho dan spanduk di pinggir jalan.

"Ganggu karena fasum (fasilitas umum) seharusnya bersih. Walau itu halte jarang ada yang pakai buat nunggu angkot, ya tetap wajib dijaga kebersihannya," ujar Septia.

Baca juga: Ruwetnya Pemasangan Alat Peraga Kampanye di Condet, Stiker Caleg Kotori Halte Bus

Warga lainnya, Ruslan (60), juga menganggap bahwa pemasangan stiker di halte bus hanya mengotori fasum.

Sebab, sudah ada caleg lain yang dahulu memasang stiker. Sampai saat ini, bekasnya belum hilang dan membuat halte tampak kotor.

"Itu ganggu banget. Yang cabut juga palingan PPSU pas masa kampanye selesai. Yang masang mah asal masang saja, enggak mungkin diberesin," kata Ruslan di lokasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com