JAKARTA, KOMPAS.com - Organisasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia akan menggelar dialog bersama tiga calon presiden (capres) kontestan Pemilu 2024.
Acara ini akan digelar di Djakarta Teather pada Kamis (11/1/2024) besok untuk mendiskusikan iklim usaha dan investasi di masa depan.
“Pemilu tahun 2024 merupakan momentum penting bagi pelaku usaha, bisnis, dan investasi di Indonesia. Melalui dialog capres bersama Kadin, dunia usaha menggarisbawahi pentingnya pelaksanaan transisi kepemimpinan yang damai, mengingat tantangan perekonomian dari dalam dan luar negeri turut mempengaruhi target pertumbuhan perekonomian, bahkan pencapaian visi Indonesia Emas 2045," ujar Ketua Harian Umum Kadin Indonesia Yukki Nugraha Hanafi dalam konferensi pers di Djakarta Teather, Jakarta Pusat, Rabu (10/1/2024).
Baca juga: KPK Undang 3 Capres-Cawapres Bicara Pemberantasan Korupsi, Persiapan Teknis Mulai Dibahas
Yuki mengatakan, visi misi dan program yang ditawarkan capres akan didiskusikan untuk melihat secara umum dukungan dunia usaha dan iklim yang kondusif pertumbuhan bisnis di Indonesia.
Kadin juga mengungkapkan harapannya pada Pemilu 2024 berlangsung secara adil, jujur, dan damai sehingga stabilitas nasional terjaga dan kondusif.
Melalui acara dialog capres ini, Kadin Indonesia juga ingin menyatakan komitmennya sebagai organisasi dunia usaha yang netral dan inklusif.
“Kadin senantiasa berkomitmen untuk menjaga netralitas, fokus pada pertumbuhan ekonomi, serta stabilitas politik jangka panjang," kata dia.
Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia, Anindya Bakrie memberikan tambahan apresiasi atas dialog yang diadakan oleh Kadin.
Baca juga: Kadin DIY Targetkan 1.000 UMKM jadi Anggota
Anindya mengatakan, dialog ini menunjukkan komitmen Kadin sebagai organisasi yang mewadahi dunia usaha Indonesia untuk menghadirkan ruang dialog inklusif yang mewakili berbagai sektor dan kepentingan dalam masyarakat.
"Hal ini merupakan salah satu bukti sikap Kadin Indonesia yang mendukung proses demokrasi dan menjalankan tugas sebagai mitra strategis pemerintah dalam pertumbuhan ekonomi,” ujar dia.