Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singgung Relawan Dianiaya TNI di Boyolali, Megawati: Kepada Rakyat Kayak Gitu?

Kompas.com - 10/01/2024, 13:06 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Aryo Putranto Saptohutomo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri mengkritik aparat TNI dan Polri terkait penganiayaan terhadap sejumlah relawan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Boyolali pada akhir Desember 2023 lalu.

Menurut Megawati, aparat keamanan seharusnya bisa memahami perilaku masyarakat dan tidak main hakim sendiri ketika menghadapi perselisihan.

"Yang salah tuh siapa sih ketika Kasus Boyolali? Saya mikir sebenarnya apa yang ada dalam hati dan pikiran," kata Megawati dalam pidato politik peringatan HUT ke-51 PDI Perjuangan di Jakarta, Rabu (10/1/2024).

Megawati menyatakan, remaja dan pemuda saat ini memang seang gandrung dengan penggunaan knalpot bising di kendaraan bermotor. Akan tetapi, menurut dia aksi penganiayaan bukan solusi atas persoalan itu.


"Kayak enggak tahu aja anak muda sekarang, senang banget pakai breng-breng itu lho. Knalpotnya dicopot. Kan itu sebenarnya menunjukkan namanya anak muda mau sok jagoan, tapi saya bilang kok enak men yo. Sampai bonyok itu yang saya lihat dipukuli," ujar Megawati.

"Terus saya sampai mikir gini. Yang melakukan itu orang tuanya sopo? Kepada rakyat kayak gitu? Orang tuanya itu di mana sih? Apa bukan rakyat? Rakyat lah," sambung Megawati.

Insiden penganiayaan itu terjadi ketika sejumlah relawan pendukung Ganjar-Mahfud di Boyolali melintas di asrama Yonif 408/Suhbrastha TNI AD.

Akibatnya 2 orang relawan mengalami luka-luka. Sejumlah anggota TNI yang melakukan penganiayaan kemudian diperiksa oleh Polisi Militer TNI Angkatan Darat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com