Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Mukhijab
Dosen Universitas Widya Mataram Yogyakarta

Dr. Mukhijab, MA, dosen pada Program Studi Ilmu Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Politik Universitas Widya Mataram Yogyakarta.

Menertawakan Demokrasi dengan Me-"Roasting" Sesama Capres

Kompas.com - 09/01/2024, 10:49 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

ROASTING metode komunikasi yang bertendensi kritis terhadap seseorang yang memiliki kedudukan sosial tertentu. Metode ini biasa digunakan komika dalam stand up comedy, untuk mengekspresikan candaan, kritik, saran.

Narasi dalam metode ini bisa membingkai wacana humor atau seni pertunjukan yang diharapkan memancing tawa penikmat humor atau penonton.

Roasting bisa digunakan untuk branding politik, atau sebaliknya sebagai “serangan” atau kritik politik ke lawan politik.

Roasting bagian dari pengembangan genre stand up comedy, yang dikenalkan oleh para komika di Universitas Oxpford, 1966.

Lalu, metode komunikasi ini dikenalkan di Indonesia pada 1970-an, yang dikemas melalui film-film Warkop. Dalam bagian tertentu, aksi panggung para aktor Srimulat bisa dikategorikan stand up konvensional.

Stand up modern sebagai panggung pertunjukan, dimotori oleh Pandji Pragiwaksono dan Raditya Dika, mulai 2010.

Dia menggagas kompetisi stand up yang disiarkan televisi swasta. Acara ini didukung oleh komika senior seperti Indro Warkop dan Butet Kertaradjasa. Mereka mendukung dengan menjadi juri kompetisi komika.

Sejak penampilan komika solo popular, roasting muncul menjadi semacam genre baru yang dikemas dalam bentuk stand up comedy roasting, yang menjadikan tokoh tertentu sebagai objek “yang digoreng”.

Sebelum ini, komika-komika Amerika telah melakukannya dan materi roasting seputar politik.

Melalui panggung stand up, talk show yang menjemukan menjadi menarik dan geer. Apalagi, materinya seputar politik, panggung stand up menjadi ajang pendewasaan demokrasi.

Apa hubungannya dengan debat capres? Melihat dinamika dalam debat calon presiden (capres) putaran tiga (7/1/2024), saya membayangkan materi debat tentang pertahanan memiliki bobot yang berat. Suasana debat yang tegang menghias sebagian besar durasi waktu talk show tersebut.

Saya menduga, suasana tegang dan kaku itu tidak terjadi andaikata setiap capres bisa menggunakan bahasa-bahasa joke dan narasi cair, yang digunakan oleh komika-komika, atau, bahkan bahasa awam.

Memang sih, debat capres dan debat sejenis lainnya belum pernah menggunakan metode roasting beserta jokes-jokes-nya. Suasana debat yang layaknya tontonan yang menghibur dan tuntunan menjadi pedoman pemilih, tidak didapatkan dalam forum debat capres-cawapres yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Metode roasting dalam skala minimum sebenarnya telah diterapkan dalam debat oleh capres nomor urut satu Anies Baswedan dan capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo.

Mereka menerapkan metode itu untuk memancing capres nomor dua Prabowo Subianto, untuk mengungkapkan berbagai kelemahan dalam program Kementerian Pertahanan, institusi yang dipimpinnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com