Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar: Belanja Alutsista Harus Jadi Investasi Pertahanan

Kompas.com - 07/01/2024, 21:15 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Achmad Nasrudin Yahya

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo menyebut belanja alat utama sistem persenjataan (alutsista) harus menjadi investasi pertahanan Indonesia.

Hal ini disampaikan Ganjar dalam debat ketiga pemilihan presiden (pilpres) 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024) malam.

Awalnya, Ganjar menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi wajib mencapai 7 persen agar alokasi anggaran pertahanan mencapai 1 persen hingga 2 persen dari rasio belanja per produk domestik bruto (PDB) Indonesia.

Menurut Ganjar, dengan rasio belanja tersebut, pertahanan Indonesia akan menjadi lebih kuat.

"Saya ingin menyatakan dengan jelas, maka pertumbuhan ekonomi 7 persen wajib, alokasi 1 sampai 2 persen PDB menurut saya menjadi keharusan agar kuat," kata Ganjar.

Baca juga: Soroti Kasus Terorisme sampai Pinjol, Ganjar Ingin Reformasi Kepolisian Dilakukan

Oleh karena itu, Ganjar mengatakan, belanja alutsista harus menjadi investasi untuk pertahanan Indonesia.

Bentuk investasi itu misalnya, pembuatan unit alutsista di perusahaan-perusahaan dalam negeri.

"Belanja alutsista kita ini harus jadi investasi pertahanan kita, tank-nya dibuat di Pindad, helinya di PT DI (Dirgantara Indonesia), fregat-nya di PT PAL, sibernya di PT LAN," tegas Ganjar.

Baca juga: Sanggah Ganjar soal Cara Negosiasi Konflik Laut China Selatan, Anies: Tidak Ada Kata Asean

Dengan skema itu, Ganjar yakin bahwa target minimum essential force (MEF) atau kekuatan pokok minimum akan tercapai.

Di sisi lain, Ganjar tak yakin bahwa MEF pada periode 2019-2024 tidak akan tercapai.

"Kalau kita lihat di 2024, rasa-rasanya berat bisa dicapai, maka saya khawatir makin mundur tidak ajek dalam perencanaan ini menyulitkan dan kita perlu garda samudera untuk mengawal indonesia dan pertahanan sakit 5.0," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com