JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bagian Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, dirinya sudah melatih calon presiden nomor 2, Prabowo Subianto menghadapi debat capres pada Selasa (12/12/2023) malam ini.
Menurut pria yang akrab disapa Emil itu, dia memberikan briefing pelatihan selama dua jam.
"Sudah kemarin, dua jam (memberi masukan). Melakukan simulasi, briefing ke Pak Prabowo," ujar Emil di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa sore.
"Ya (masukan soal) teknik berdebat yang elegan dan meyakinkan masyarakat insyaallah. Insyaallah nanti banyak kejutan," tegasnya.
Baca juga: Prabowo Sudah Latihan Debat Capres dengan Yusril hingga Budiman Sudjatmiko
Diberitakan sebelumnya, capres Prabowo Subianto sebelumnya enggan membahas soal persiapan debat capres.
Hal itu disampaikannya saat prosesi serah terima pesawat angkut ringan NC-212i ke TNI Angkatan Udara (AU) di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa.
Prabowo hanya ingin ditanya seputar pertahanan udara.
“Pertanyaan seputar dirgantara ya. Jangan nanya-nanya debat,” kata Prabowo yang disambut gelak tawa awak media, Selasa pagi.
“Debat kumaha engke (debat bagaimana nanti),” ucap Prabowo dalam bahasa Sunda.
Baca juga: Yakin Prabowo Mampu Hadapi Debat Capres Perdana, Airlangga: Debat Kan Bukan Untung-Rugi
Sementara itu, Komandan Tim Bravo (Komunikasi) Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Budisatrio Djiwandono, mengungkapkan, capres nomor urut 2 Prabowo sudah berlatih untuk menghadapi debat capres yang akan digelar pada Selasa malam.
Budi menjelaskan, ada sejumlah petinggi TKN Prabowo-Gibran yang ikut berdiskusi dengan Prabowo mengenai debat capres.
Mereka yakni Rosan Roeslani, Sufmi Dasco Ahmad, Yusril Ihza Mahendra, Ridwan Kamil, Budiman Sudjatmiko, Helmy Yahya, Burhanudin Abdullah, Dadan Hindrayana, Habiburokhman, Hasan Nasbi, dan Munafrizal Manan.
Sebagai informasi, debat capres perdana ini akan mengangkat isu pemerintahan, hukum, hak asasi manusia (HAM), pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.