Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Janji Keamanan Masyarakat Tionghoa, Gibran: Saya yang Jamin

Kompas.com - 12/12/2023, 08:55 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menjanjikan keamanan bagi warga negara Indonesia (WNI) keturunan China jika dirinya berhasil memenangkan Pilpres 2024.

Hal tersebut Gibran sampaikan di hadapan ratusan umat Kristiani dalam acara 'Gibran Menyapa Umat Kristiani' di Nafiri Dischipleship Church (NDC) Central Park, Jakarta Barat, Senin (11/12/2023) malam.

Gibran menjamin keamanan masyarakat Tionghoa usai dirinya ditanya apakah pasangan Prabowo Subianto-Gibran akan menjamin keamanan mereka jika berhasil menjadi presiden-wapres.

"Aman, bapak/ibu. Aman, aman, aman. Yang jamin saya. Aman, bapak/ibu tenang saja," ujar Gibran disambut tepuk tangan.

Baca juga: Gibran: 1-2 Bulan Ini Serangan di Medsos Masif Sekali...

Kemudian, Gibran menjawab pertanyaan lain seputar pembubaran ibadah ataupun pembangunan gereja di sejumlah daerah.

Berdasarkan pengalamannya sebagai Wali Kota Solo, Gibran mengatakan, selama syaratnya lengkap, gereja pasti mudah dibangun.

"Kalau ada penolakan-penolakan, sekali lagi, di setiap daerah itu kan ada FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) yang terdiri dari semua tokoh, tinggal duduk bareng saja Permasalahannya apa, duduk bareng RT/RW, Kuncinya cuma komunikasi. Itu saja," tuturnya.

Menurut Gibran, ketika ada penolakan atau penyegelan terhadap rumah ibadah di Solo, solusinya hanyalah duduk bersama.

Dari situ, kata dia, mereka akan bersama-sama berkomunikasi untuk mencari solusi.

Baca juga: Ungkit Salah Sebut Asam Folat Jadi Asam Sulfat, Gibran: Saya Tidak Sempurna

"Dan beberapa kasus yang kita tangani, itu kalau sekarang sebagian besar bisa diselesaikan sendiri. Di RT/RW. Jadi wali kotnya enggak perlu turun langsung. Intinya kita ingin semuanya bisa beribadah dengan tenang aman, nyaman, itu saja kok," jelas Gibran.

Sementara itu, terkait pengungsi Rohingya, Gibran enggan menjawab secara gamblang.

Gibran lebih suka untuk fokus pada kesejahteraan rakyat Indonesia.

"Ya enggak perlu saya jawab ya. Karena itu sudah jelas itu secara ilegal. Nah kemarin kan pemerintah sudah memberikan beberapa solusi. Itu saja kuncinya ilegal, enggak perlu saya jawab. Kita fokus ke kesejahteraan warga kita dulu saja ya," imbuh Gibran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com