JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta masyarakat melaporkan rumah kosong yang ditinggal mudik Natal dan Tahun Baru kepada kantor kepolisian setempat.
Ia mengatakan, Polri akan berpatroli di rumah-rumah kosong tersebut untuk mengantisipasi permasalahan yang mungkin terjadi saat ditinggal mudik pemiliknya.
"Silakan untuk dilaporkan kepada kantor kepolisian terdekat, nanti kita akan catat dan kemudian akan kita datakan. Dan akan kita patroli untuk memastikan rumah-rumah yang ditinggalkan oleh masyarakat yang sedang melaksanakan mudik semuanya aman," kata Listyo Sigit di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (11/12/2023).
Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya mempersiapkan kantor bila masyarakat ingin menitip barang-barang berharganya.
Baca juga: Polri Tak Akan Berlakukan Tilang Manual Saat Natal dan Tahun Baru
"Apabila memang mau dititipi, apakah itu kendaran atau hal lain, barang-barang berharga lain, yang mungkin khawatir apabila ditinggalkan rumahnya akan terjadi situasi yang menurut mereka tidak aman maka Polri siap untuk membantu menampung mengamankan," ujar Listyo Sigit.
Lebih lanjut, Kapolri mengimbau masyarakat tertib berlalu lintas, utamanya di puncak arus mudik dan arus balik.
Diprediksi pada perayaan Natal dan Tahun Baru kali ini, terjadi dua kali puncak arus mudik, yaitu menjelang Natal dan menjelang malam Tahun Baru.
Sementara itu, kepolisian menghentikan sementara tilang manual selama Natal hingga tahun baru.
"Kami tentunya mengimbau masyarakat untuk hati-hati di jalan, karena yang namanya keselamatan itu tetap harus dijaga. Kita harus melakukan pengaturan-pengaturan. Apabila ada yang melanggar kita akan imbau, kita tegur, kita ingatkan," katanya.
Baca juga: Kapolri Sebut Operasi Lilin Digelar Saat Nataru, 129.923 Personel Dikerahkan
Sebagai informasi, kepolisian akan melaksanakan Operasi Lilin untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru pada periode 20 Desember 2023-2 Januari 2024.
Dalam operasi tersebut, sebanyak 129.923 personel gabungan dikerahkan. Hal ini mengingat diprediksi ada 107,6 juta warga yang akan melakukan mobilisasi di libur Natal dan Tahun Baru.
Polri juga akan melakukan rekayasa lalu lintas di masa puncak arus mudik dan arus balik, seperti contra flow dan one way.
Kepolisian sudah memiliki rumus traffic counting yang sudah diberlakukan pada pelaksanaan arus mudik dan arus balik Hari Raya Idul Fitri.
Baca juga: Antisipasi Kenaikan Covid-19 Saat Nataru, Pemerintah Siapkan Vaksin dan 143 Pos Kesehatan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.