Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minta Warga Lapor, Polri Bakal Patroli Menjaga Rumah Kosong yang Ditinggal Mudik Nataru

Kompas.com - 11/12/2023, 21:57 WIB
Fika Nurul Ulya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta masyarakat melaporkan rumah kosong yang ditinggal mudik Natal dan Tahun Baru kepada kantor kepolisian setempat.

Ia mengatakan, Polri akan berpatroli di rumah-rumah kosong tersebut untuk mengantisipasi permasalahan yang mungkin terjadi saat ditinggal mudik pemiliknya.

"Silakan untuk dilaporkan kepada kantor kepolisian terdekat, nanti kita akan catat dan kemudian akan kita datakan. Dan akan kita patroli untuk memastikan rumah-rumah yang ditinggalkan oleh masyarakat yang sedang melaksanakan mudik semuanya aman," kata Listyo Sigit di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (11/12/2023).

Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya mempersiapkan kantor bila masyarakat ingin menitip barang-barang berharganya.

Baca juga: Polri Tak Akan Berlakukan Tilang Manual Saat Natal dan Tahun Baru

"Apabila memang mau dititipi, apakah itu kendaran atau hal lain, barang-barang berharga lain, yang mungkin khawatir apabila ditinggalkan rumahnya akan terjadi situasi yang menurut mereka tidak aman maka Polri siap untuk membantu menampung mengamankan," ujar Listyo Sigit.

Lebih lanjut, Kapolri mengimbau masyarakat tertib berlalu lintas, utamanya di puncak arus mudik dan arus balik.

Diprediksi pada perayaan Natal dan Tahun Baru kali ini, terjadi dua kali puncak arus mudik, yaitu menjelang Natal dan menjelang malam Tahun Baru.

Sementara itu, kepolisian menghentikan sementara tilang manual selama Natal hingga tahun baru.

"Kami tentunya mengimbau masyarakat untuk hati-hati di jalan, karena yang namanya keselamatan itu tetap harus dijaga. Kita harus melakukan pengaturan-pengaturan. Apabila ada yang melanggar kita akan imbau, kita tegur, kita ingatkan," katanya.

Baca juga: Kapolri Sebut Operasi Lilin Digelar Saat Nataru, 129.923 Personel Dikerahkan

Sebagai informasi, kepolisian akan melaksanakan Operasi Lilin untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru pada periode 20 Desember 2023-2 Januari 2024.

Dalam operasi tersebut, sebanyak 129.923 personel gabungan dikerahkan. Hal ini mengingat diprediksi ada 107,6 juta warga yang akan melakukan mobilisasi di libur Natal dan Tahun Baru.

Polri juga akan melakukan rekayasa lalu lintas di masa puncak arus mudik dan arus balik, seperti contra flow dan one way.

Kepolisian sudah memiliki rumus traffic counting yang sudah diberlakukan pada pelaksanaan arus mudik dan arus balik Hari Raya Idul Fitri.

Baca juga: Antisipasi Kenaikan Covid-19 Saat Nataru, Pemerintah Siapkan Vaksin dan 143 Pos Kesehatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com