Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gibran Minta Relawan Antisipasi Strategi Pemenangan Paslon Lain

Kompas.com - 11/12/2023, 20:01 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka meminta para relawannya untuk mengawasi setiap perubahan strategi yang dilakukan dua kompetitornya pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Gibran menyampaikan hal itu di hadapan para relawan pendukung calon presiden (capres)-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Kawasan Melawai, Jakarta Selatan, Senin (11/12/2023).

"Kita juga perlu mencermati perubahan-perubahan strategi yang dilakukan paslon (pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut) 1 dan 3," kata Gibran kepada para perwakilan relawan.

Hal ini ditekankan Gibran ketika membahas soal hasil survei yang belakangan ramai dipublikasi.

Baca juga: TKN Prabowo-Gibran Nobar Debat Capres Bareng Tukang Bakso di Kemang Village Besok

Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini menekankan agar para relawan mengatur strategi dan beradaptasi dengan adanya setiap hasil survei yang muncul.

"Kita cermati saja. Mereka enggak mungkin diam atau melakukan hal yang sama. Setelah ada rilis survei ini yang harus kita pahami dan kita harus gerak cepat, adaptasi cepat ya," ujarnya.

"Jadi, kalau mereka merubah strategi otomatis kita harus mitigasi juga," kata Gibran melanjutkan.

Lebih lanjut, ia mengingatkan seluruh relawan untuk tidak terlena dengan adanya hasil survei yang bagus terhadap capres-cawapres nomor urut 2.

Sebab, menurut dia, belakangan ini banyak data perhitungan dari lembaga survei yang menyebut pasangan capres-cawapres nomor urut 2 memiliki elektabilitas yang paling tinggi.

Baca juga: Survei Median: Prabowo-Gibran 37 Persen, Ganjar-Mahfud 26,7 Persen, Anies-Muhaimin 25,4 Persen

Gibran lantas meminta seluruh relawan tetap semangat dan terus bekerja keras, berkampanye, dan melakukan blusukan hingga pemilu berakhir.

"Karena sekali lagi patokannya bukan survei yang bagus tapi survei yang jelek dan kalau ada survei yang jelek itu yang kita angkat saja. Survei yang bagus itu malah bikin kita kadang-kadang terlena sudah merasa menang, lalu kita santai-santai," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Solo tersebut turut menyampaikan terima kasih kepada seluruh relawan atas kerja keras dan dukungan mereka.

"Terima kasih sudah berkeringat, terima kasih sudah kerja pagi siang malam tidak ada hentinya. Mohon maaf saya belum bisa memberikan balasan apa-apa, tapi yang jelas saya mengapresiasi kerja keras bapak ibu semua," kata Gibran.

Baca juga: Prabowo-Gibran Unggul di Survei Litbang Kompas, Pengamat: Sentimen Negatif Hanya di Kalangan Elitis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com