JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta masyarakat menghindari provokasi setelah peristiwa bentrokan antar kelompok masyarakat di Bitung, Sulawesi Utara.
Menurut Sigit, segala hal yang berpotensi memecah-belah persatuan bangsa harus dihindari pada tahun politik seperti saat ini.
"Peristiwa yang terjadi di Sulawesi Utara sudah diselesaikan oleh forkopimda, utamanya oleh Pak Kapolda, saya kira ini sudah selesai," ujar Sigit di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (29/11/2023).
Baca juga: Bentrok Massa di Bitung, Menag: Agama Jangan Jadi Sumber Perpecahan
"Kemudian tentunya saya mengimbau utamanya provokasi-provokasi, utamanya yang memecah belah persatuan masyarakat, persatuan bangsa khususnya dalam situasi saat ini, tentunya harus dihindari," tegasnya.
Selain itu, Sigit juga meminta agar masyarakat menyaring berbagai informasi sebelum dibagikan ke media sosial.
"Jadi waspada, saring sebelum sharing dan selalu ingat bahwa NKRI ini adalah negara besar yang harus kita jaga bersama. Dan ini adalah tanggung jawab seluruh rakyat, seluruh elemen bangsa untuk menjaga ini, dan semua harus selalu kita ingatkan dan kita jaga," tambahnya.
Baca juga: Bentrok di Bitung, Polisi Tangkap 2 Tersangka Baru, Perannya Menganiaya dan Merusak Ambulans
Dikutip dari Kompas.id, dua kelompok masyarakat di Bitung, Sulawesi Utara, sempat terlibat bentrokan yang diduga akibat provokasi terkait keberpihakan dukungan terhadap Palestina dan Israel.
Video soal bentrokan ini juga tersebar di media sosial. Bahkan, dalam pemberitaan Kompas.id dikabarkan ada korban akibat betrokan tersebut.
Diberitakan juga, polisi langsung menurunkan pasukan untuk menjaga daerah tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.