Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta Pemimpin Agama Ajarkan Cinta Tanah Air Bagian dari Iman

Kompas.com - 27/11/2023, 11:05 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, peran pemuka agama sangat penting untuk menyatukan sebuah perbedaan, termasuk perbedaan setiap umat beragama.

Menurutnya, pemimpin agama harus mengajarkan bahwa cinta kasih adalah bagian dari iman. Toleransi antar umat beragama pun merupakan bagian dari iman.

Hal ini diungkapkan Jokowi dalam agenda International Summit of Religious Authority (ISORA) di Jakarta Pusat, Senin (27/11/2023).

"(Persatuan) tidak akan mampu diwujudkan jika tidak didukung oleh ajaran-ajaran agama. Tidak akan mampu diwujudkan jika tidak didukung oleh para pemimpin agama yang mengajarkan cinta Tanah Air adalah bagian dari iman. Toleransi terhadap perbedaan-perbedaan adalah bagian dari iman, dan menjaga persatuan juga bagian dari iman," kata Jokowi, Senin.

Baca juga: Soroti Israel-Palestina, Jokowi: Sungguh Tidak Masuk Akal di Dunia Modern Masih Terjadi Perang

Jokowi menyampaikan, Indonesia punya pengalaman panjang dalam merajut keberagaman, menjembatani perbedaan, dan mempersatukan kemajemukan.

Ia mengaku menjembatani perbedaan tidak mudah, mengingat penduduk Indonesia mencapai 280 juta jiwa.

Di dalamnya terdapat 714 suku dengan lebih dari 1.300 bahasa lokal maupun bahasa daerah. Pun memeluk agama yang berbeda-beda.

Namun menurut Jokowi, Indonesia mampu mengikis ego kesukuan sehingga keberagaman terajut.

"Bukan hal yang mudah untuk mempersatukannya, tapi kita bisa dan kita bersyukur bahwa Indonesia mampu mengikis ego kesukuan. Mampu mengikis ego keagamaan, mampu mengikis ego kedaerahan, sehingga mampu mewujudkan Bhineka Tunggal Ika, unity in diversity," ucap Jokowi.

Baca juga: Jokowi Resmi Lantik Nawawi Pomolango Jadi Ketua KPK

Lebih lanjut, mantan Wali Kota Solo ini meyakini bahwa peran agama dan peran tokoh-tokoh mampu membawa perdamaian di dunia, termasuk tragedi kemanusiaan di Palestina.

Jokowi menyatakan, tragedi kemanusiaan itu tidak masuk akal dan di luar nalar. Di dunia yang sudah modern, justru masih terjadi perang. Masih terjadi pembantaian secara terang-terangan yang merenggut warga sipil, perempuan, dan anak-anak.

"Tragedi kemanusiaan di Palestina tidak bisa ditolerir sedikit pun, gencatan senjata harus segera dilakukan, bantuan kemanusiaan harus dipercepat, dan perundingan damai harus segera dimulai," jelas Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Nasional
Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Nasional
Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Nasional
Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Nasional
PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

Nasional
Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Nasional
Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Nasional
Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Nasional
Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Nasional
Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Nasional
Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Nasional
Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Nasional
Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Nasional
Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com