Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasang Nomor HP di Medsos, Gibran "Ngaku" Kebanjiran Komplain Se-Indonesia

Kompas.com - 25/11/2023, 10:45 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming, mengaku menerima pengaduan dari warga se-Indonesia melalui nomor ponsel yang ia cantumkan di akun resmi media sosialnya.

Hal ini ia sampaikan ketika menanggapi keresahan sejumlah "influencer" di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (24/11/2023), terkait kritik di media sosial.

"Kalian tahu nomor HP saya di Instagram kan? Ya itu biasanya saya pakai buat warga Solo, tapi sekarang kan situasi sudah berubah jadi biasanya yang komplain se-Indonesia," kata Wali Kota Solo itu dalam acara temu influencer di Makassar.

Gibran kemudian menceritakan bahwa di Solo, kini terdapat platform khusus untuk warga Solo mengirimkan komplain.

Baca juga: Buka Jalan Sehat Satu Putaran di Makassar, Gibran Bagikan Gantungan Kunci Bergambar Wajahnya

"Dan kamu bisa lihat progresnya sampai ke mana, progresnya sudah ditindaklanjuti, sudah diselesaikan, atau gimana-gimana. Saya enggak tahu di sini ada atau tidak," ucap putra sulung Presiden Joko Widodo itu.

Ia menyebut, dirinya berencana meneruskan apa yang sudah ia kerjakan di Solo, ke semua tempat di Indonesia.

"Yang jelas kalian pengin punya akses langsung ke pemimpin kan? Kalian pengin kalau ada komplain, ada sesuatu yang enggak enak, pengin sesuatu pengin langsung ke pemimpinnya kan?" ucap dia.

Gibran menilai bahwa warga berhak melayangkan komplain langsung kepada pemimpinnya baik untuk permasalahan kecil maupun besar.

"Kita ingin warga bisa mengakses langsung, bisa menyuarakan suara hatinya, kita pengin segala macam komplain itu direspon dengan cepat," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com