JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik mengatakan, operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kaltim tak terkait dengan proyek di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Menurut Akmal, OTT tersebut terkait proyek jalan nasional yang ada di Kabupaten Paser.
"Enggak. Enggak (tidak terkait pembangunan jalan di IKN). Ini jalan nasional yang ada di Kabupaten Paser," ujar Akmal di Kantor Kompas Gramedia, Jakarta, Jumat (24/11/2023).
"Paser itu jauh (dari IKN). Jadi Paser (letaknya) ke arah ke Kalimantan Selatan (Kalsel). Informasi awal begitu dari Kepala Dinas (Kadinas) Jalan saya. Biarkan nanti mereka yang melanjutkan," lanjutnya.
Baca juga: 11 Orang yang Terjaring OTT KPK di Kaltim Tiba di Gedung Merah Putih, Langsung Jalani Pemeriksaan
Sebagaimana diketahui, IKN sendiri berada di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Akmal pun menyebut, pihaknya selaku penjabat kepala daerah berharap OTT kali ini menjadi evaluasi jajaran Pemerintah Provinsi Kaltim.
Dia meminta para ASN di Kaltim agar menaati aturan agar jangan sampai terjerat kasus korupsi.
"Kami ambil hikmah, ini harus jadi evaluasi bagi kita. Kita harus taati aturan, jauhi hal seperti itu," tegas Akmal.
Baca juga: OTT KPK, Sejumlah Ruang di Kantor BBPJN Kaltim Disegel
Lebih lanjut Akmal mengungkapkan, pihaknya telah berkomunikasi dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian perihal OTT ini.
Mendagri meminta kepada pemerintah daerah setempat menaati semua proses hukum.
Selain itu, pemerintah daerah juga diminta tertib dalam pengadaan barang dan jasa.
"Tentunya Pak Mendagri sangat peduli. Jangan sampai ada ASN kita (terlibat) ya. Itu kenapa arahan beliau jelas. Ikuti aturan, ikuti semua prosedur, mekanisme pengadaan barang dan jasa," kata Akmal.
"Jangan ada hal-hal yang bertentangan dengan aturan. Itu arahan beliau dan kami tentu berpegang. Dan tadi kami sampaikan ke beliau bahwasanya kami komitmen untuk menjaga integritas, bahwasannya penegakan hukum sedang berjalan. Dan kita hormati proses hukum," tambahnya.
Baca juga: Fakta-fakta OTT KPK di Kaltim, Amankan 11 Orang hingga Uang Ratusan Juta Rupiah
Diberitakan sebelumnya, terjadi OTT kasus dugaan korupsi di Kaltim.
Pihak KPK menyebut, dugaan korupsi yang dibongkar dalam OTT di Kaltim menyangkut proyek pengadaan barang dan jasa terkait pembangunan jalan.