Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Bicara Pentingnya Desa di Depan Ribuan Kades, Singgung Tentara yang Mau Perang Butuh Beras

Kompas.com - 23/11/2023, 20:22 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan sekaligus capres nomor urut 2 Prabowo Subianto mengatakan, swasembada pangan merupakan bagian penting dari upaya membangun pertahanan Indonesia.

Prabowo lantas mengajak perangkat desa, khususnya kepala desa, untuk ikut serta mencapai tujuan bersama tersebut.

Sebab, menurut Prabowo, desa sangat penting sebagai sumber pangan.

Hal tersebut Prabowo sampaikan di acara Rakerda Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Jawa Barat 2023 di GOR C-Tra Arena Bandung, Kamis (23/11/2023), yang dihadiri 5 ribu kades.

"Desa sebagai sumber pangan adalah sangat vital. Kita ini berhubungan, karena itu sebentar lagi saya kira para kepala desa akan diajak," ujar Prabowo.

"Kita akan turunkan Babinsa, TNI, petugas-petugas dari Kementerian Pertanian, semuanya akan mengajak kepala desa untuk kita tingkatkan produksi pangan di seluruh desa-desa di Indonesia. Ini dalam rangka membangun pertahanan kita," sambungnya.

Baca juga: Di Hadapan Ribuan Kepala Desa Apdesi, Prabowo: Saya Tidak Minta Dukungan

Prabowo menjelaskan, pemenuhan kebutuhan pangan merupakan hal utama yang harus dicapai sebelum memaksimalkan kemampuan alutsista.

Sebab, alat-alat militer yang canggih hanya dapat berfungsi maksimal jika para personel TNI memiliki fisik dan kapabilitas yang juga maksimal.

Dia menyebut tentara yang mau berperang saja membutuhkan makan dulu untuk mengisi tenaga.

"Kita boleh punya alat yang paling hebat tapi kalau tidak ada beras, kita tidak bisa bikin apa-apa. Tentara kalau mau perang harus ada beras dulu, harus makan dulu," jelas Prabowo.

Baca juga: Soal Dukungan Perangkat Desa Dinilai Langgar Pemilu, Gibran: Kalau Ada Teguran, Kami Terima

Sementara itu, Prabowo mengungkit luasnya geografi dan keberagaman sumber pangan bukan hanya membuat Indonesia jadi mandiri saja, tetapi juga menjadi lumbung pangan dunia.

Dia meyakini dengan kepemimpinan yang tepat, maka hal itu dapat terwujud.

"Alhamdulillah, sumber pangan kita sangat besar dan sebentar lagi kita akan kembali swasembada pangan di bawah Menteri Pertanian yang baru, Pak Amran Sulaiman dengan timnya," katanya.

"Insyaallah kita akan kembali swasembada pangan. Tapi tidak hanya swasembada pangan, kita juga akan menjadi lumbung pangan dunia, saudara-saudara sekalian," imbuh Prabowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com