Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Dukung Pembangunan Industri Berkelanjutan, Pertamina Patra Niaga Gelar Business Forum 2023

Kompas.com - 19/11/2023, 18:20 WIB
Yussy Maulia Prasetyani,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com – PT Pertamina Patra Niaga selaku Subholding Commercial and Trading PT Pertamina (Persero) menggelar Pertamina Patra Niaga Business Forum 2023 di Royal Glass House, Park Hyatt Hotel, Jakarta, Kamis (16/11/2023).

Mengusung tema “Sustainable Industries: Shaping Tomorrow’s Business”, forum tersebut membahas berbagai isu bisnis terkini dan proyeksi bisnis di masa depan.

Pada forum tersebut, PT Pertamina Patra Niaga juga menggelar exhibition untuk mengenalkan produk dan jasa yang ditawarkan kepada konsumen di lini business-to-business (B2B).

Dalam sambutannya, Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga Maya Kusmaya menjelaskan bahwa pelaku bisnis masa kini dihadapkan dengan sejumlah tantangan, mulai dari kompleksitas yang semakin tinggi hingga ketidakpastian ekonomi global.

Baca juga: Pastikan BBM untuk Proyek IKN Aman, Kementerian PUPR Gandeng Pertamina

Beberapa tantangan tersebut adalah pandemi Covid-19, konflik antara Rusia dan Ukraina, eskalasi di kawasan Timur Tengah, perubahan iklim, berkurangnya sumber daya masyarakat, dan fenomena El Nino di seluruh dunia.

Seluruh fenomena tersebut, menurut Maya, membuat transportasi komoditas, baik pangan maupun energi, menjadi terbatas.

“Kesadaran akan pembangunan berkelanjutan bukan lagi sebuah pilihan, melainkan telah menjadi sebuah kebutuhan. Bukan lagi kita berbicara tentang bisnis yang menguntungkan secara ekonomi (short-term), tetapi juga harus memastikan kesejahteraan, kelestarian lingkungan, serta sosial,” kata Maya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (19/11/2023).

Maya melanjutkan, pelaku bisnis juga dihadapkan dengan tantangan alam, mulai dari pemanasan global hingga tuntutan untuk menerapkan sustainable energy dan renewable energy.

Baca juga: Pertamina NRE dan VKTR Bekerja Sama Percepat Transisi EV di Indonesia

Tantangan tersebut bisa diatasi dengan sinergi dan kolaborasi antara industri, pemangku kepentingan, dan seluruh stakeholder.

“Ini bagaimana Pertamina dan ekosistemnya, termasuk mitra bisnis dan stakeholder, perlu berinovasi dan beradaptasi dengan cara yang berkelanjutan,” imbuhnya.

Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional Djoko Siswanto dalam sesi Executive Forum menjelaskan, saat ini, ketahanan energi di Indonesia berada di angka 6,61, yang artinya berada di level baik.

Djoko menjelaskan, angka itu berhasil diraih berkat berbagai upaya yang dilakukan pemerintah. Salah satunya adalah bekerja sama dengan Pertamina dalam menjaga ketahanan energi dengan menerapkan prinsip 4A, yaitu Availability Accessibility, Affordability, dan Acceptability.

Baca juga: Gencarkan Dekarbonisasi, Pertamina-ExxonMobil Jajaki Pengembangan Carbon Capture Storage Hub

“Dalam aspek Availability dan Accessibility, kami sedang membangun (program) Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga dan membangun fasilitas distribusi BBM hingga ke seluruh pelosok Tanah Air,” jelas Djoko.

Selanjutnya, pada aspek Affordability, pemerintah masih menetapkan harga terjangkau pada Pertalite dan gas LPG 3 kg untuk masyarakat.

Semetara, pada aspek Acceptability, kata Djoko, pemerintah dan Pertamina berupaya mengoptimalkan penggunaan energi baru terbarukan (EBT).

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

Nasional
KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

Nasional
Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang, Kita Naik

Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang, Kita Naik

Nasional
Eks Anak Buah SYL Beri Tip untuk Paspampres, Gratifikasi Disebut Jadi Kebiasaan

Eks Anak Buah SYL Beri Tip untuk Paspampres, Gratifikasi Disebut Jadi Kebiasaan

Nasional
TPN Resmi Dibubarkan, Hasto Tegaskan Perjuangan Tetap Dilanjutkan

TPN Resmi Dibubarkan, Hasto Tegaskan Perjuangan Tetap Dilanjutkan

Nasional
Kelakar Jokowi soal Kemungkinan Pindah Parpol Usai Tak Dianggap PDI-P

Kelakar Jokowi soal Kemungkinan Pindah Parpol Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
 Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

Nasional
Satu Pejabat Pemprov Malut Jadi Tersangka Baru Kasus Gubernur Abdul Ghani Kasuba

Satu Pejabat Pemprov Malut Jadi Tersangka Baru Kasus Gubernur Abdul Ghani Kasuba

Nasional
RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

Nasional
 Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Nasional
Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia

Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia

Nasional
Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic', Jokowi: Benar Dong

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic", Jokowi: Benar Dong

Nasional
Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Nasional
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com