Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya Status Jokowi di PDI-P, Masinton: Masih Kader Kalau Belum Ada Dukungan

Kompas.com - 16/11/2023, 23:21 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politikus PDI-P Masinton Pasaribu berpandangan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) harusnya masih menjadi kader PDI-P.

Ini disampaikan usai ditanya mengenai status Jokowi di partai banteng meski putra sulung, putra bungsu dan menantunya, Gibran Rakabuming Raka, Kaesang Pangarep dan Bobby Nasution mendukung capres-cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran.

"Ya harusnya masih, harusnya kan masih. Kalau belum ada dukungan," kata Masinton ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (16/11/2023).

Ia lantas bertanya kepada awak media apakah Jokowi sudah mendeklarasikan dukungan untuk Pilpres 2024 kepada Prabowo-Gibran.

Baca juga: Saat Jokowi Pamer Alasan Pakai Dasi Merah di Depan Mahasiswa Stanford University

Awak media pun menyatakan belum mendengar Jokowi mendeklarasikan tersebut.

Oleh sebab itu, Masinton kembali mengatakan bahwa Jokowi seharusnya masih di PDI-P.

Ditanya lebih jauh, apakah ada rencana pemanggilan DPP PDI-P terhadap Jokowi mengingat Gibran dan Bobby sudah tak sejalan, Masinton tidak mengetahuinya.

"Belum, belum. Ya kalau itu tanya DPP lah," imbuh anggota Komisi XI DPR ini.

Baca juga: Soal Kemungkinan Jokowi ke PSI Setelah Pensiun, Kaesang: Presiden Kader PDI-P

Sebagai informasi, belakangan status Jokowi di partai banteng moncong putih dipertanyakan.

Sebab, Bobby dan Gibran kini sudah berbeda jalan dengan PDI-P karena beda dukungan capres dengan partai.

Adapun PDI-P sudah mengusung pasangan capres-cawapres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Sementara Bobby dan Gibran berada di kubu Paslon Prabowo-Gibran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com