Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Hadapan Mahasiswa AS, Jokowi: Setiap 10 Menit, Satu Anak Terbunuh di Gaza

Kompas.com - 15/11/2023, 09:54 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyinggung situasi kemanusiaan di Jalur Gaza, Palestina, saat memberikan kuliah umum kepada mahasiswa dan akademisi di Georgetown University, Washington DC, Amerika Serikat (AS), pada Senin (13/11/2023) waktu setempat.

Jokowi menyoroti banyaknya korban akibat serangan Israel ke Gaza. Mayoritas korban tersebut adalah wanita dan anak-anak.

"Perang di Ukraina belum selesai, sudah muncul perang di Gaza. Dan setiap menit, 10 menit, satu anak terbunuh di Gaza. Lebih dari 66 persen korbannya adalah wanita dan anak anak," kata Jokowi saat memberikan kuliah umum, dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (15/11/2023).

Jokowi menyampaikan, kejadian di Gaza seolah menandakan nyawa manusia tidak ada artinya.

Baca juga: Jokowi Sebut Georgetown University Akan Buka Kampus di Indonesia 2024

Ia lantas menuturkan bahwa masalah kemanusiaan ini perlu segera dihentikan. Untuk menghentikannya, dibutuhkan solidaritas global dan kepemimpinan global yang memprioritaskan kemanusiaan.

"Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga perdamaian dan kita harus tunaikan tanggung jawab ini, sekarang juga," tutur Jokowi.

Jokowi lalu menyinggung negara-negara maju yang sibuk memaksakan kepentingannya yang mampu menciptakan ketidakstabilan kawasan. Tidak jarang, pemaksaan itu disertai ancaman padahal dunia tidak sedang baik-baik saja.

Negara-negara yang memaksakan kepentingannya terkadang lupa mendengarkan dan lupa memahami kepentingan pihak lain maupun karakter bangsa lain.

Baca juga: Di Georgetown University, Jokowi Singgung Keegoisan Negara Maju

Bagi Indonesia, kata Jokowi, kompetisi dan rivalitas adalah wajar.

Perbedaan pun bukan menjadi sesuatu yang harus dikhawatirkan, ketika bisa dikelola dengan baik. Jika mampu mengelola, perbedaan tidak akan menimbulkan konflik terbuka.

"Yang namanya communication, room for dialogue, collaboration, cooperation, itu menjadi kunci untuk mencapai stabilitas dan perdamaian baik di kawasan maupun di dunia," ucap Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi mengungkapkan, Indonesia sangat terbuka untuk bekerja sama dengan negara mana pun.

Indonesia tidak berpihak pada kekuatan mana pun, kecuali pada perdamaian dan kemanusiaan. Prinsip ini yang dibawa Indonesia dalam dua keketuaan yang dipimpin, yaitu keketuaan G20 pada 2022 dan keketuaan ASEAN tahun 2023.

"Kemudian banyak yang bertanya, How could it be? How to? Then I wanna tell you, the key is listen and play a bridging rule, that's it," tandasnya.

Sebagai informasi, memberikan kuliah umum di Georgetown University adalah bagian dari rangkaian kunjungan kerja presiden di Washington DC, AS.

Setelah menyelesaikan kunjungan di Washington DC, Jokowi menuju San Francisco untuk menghadiri rangkaian KTT APEC dan berbagai kegiatan lainnya, termasuk pertemuan bisnis dengan berbagai pengusaha AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com