Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungan Jokowi ke AS Sepakati Kerja Sama Bisnis 25,85 Miliar Dollar AS

Kompas.com - 15/11/2023, 06:42 WIB
Fika Nurul Ulya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertemuan Presiden Joko Widodo dan Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih, Washington DC, menyepakati enam dokumen kerja sama antarpemerintah atau government to government (G to G), termasuk kesepakatan pembentukan comprehensive strategic partnership.

Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengatakan, keduanya sepakat bekerja sama di beberapa bidang, yaitu di bidang kesehatan, ESDM, maritim, dan kebudayaan.

Kerja sama bisnis dengan nilai puluhan miliar dollar AS pun disepakati.

"Dari sisi bisnis telah disepakati kerja sama bisnis senilai 25,85 miliar dollar AS (setara Rp 400 trilliun)," kata Menlu Retno dalam keterangan resminya, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (15/11/2023).

Baca juga: Bahas Krisis Iklim, Biden Candai Presiden Jokowi yang Kedinginan di AS

Retno menyampaikan, kesepakatan kerja sama bisnis itu, antara lain, investasi pembangunan carbon capture storage dan kilang petrokimia, pengolahan nikel untuk baterai kendaraan listrik (electric vehicle), serta pembangunan modul dan panel surya.

Pentingnya kerja sama antara dua negara ini pun disampaikan Presiden Jokowi ketika menyampaikan policy speech di George Town University yang dihadiri oleh 300 peserta.


"Presiden berbicara mengenai pentingnya kemitraan Indonesia dan AS dalam turut berkontribusi bagi penciptaan stabilitas dan kemakmuran dunia," ucap Retno.

Dalam kunjungan ke AS, Jokowi sebelumnya juga menerima audiensi dengan CEO Freeport McMoran Ricard Adkerson di Hotel Waldorf Astoria, Washington DC, AS.

Baca juga: Dari Washington DC, Jokowi Bertolak ke San Fransisco untuk Hadiri KTT APEC

Adkerson menyampaikan perluasan investasi senilai 3 miliar dollar AS untuk pembangunan smelter di Papua.

"Dan ini tentunya sejalan dengan prioritas Indonesia untuk mengakselerasi hilirisasi industri," jelas Retno.

Setelah menyelesaikan kunjungan di Washington DC, Jokowi menuju San Francisco untuk menghadiri rangkaian KTT APEC dan berbagai kegiatan lainnya, termasuk pertemuan bisnis dengan berbagai pengusaha AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com