JAKARTA, KOMPAS.com - Politikus PDI-P Aria Bima meminta calon wakil presiden (cawapres) Koalisi Indonesia Maju (KIM) Gibran Rakabuming Raka untuk menginstruksikan jajaran pendukungnya tidak melakukan perbuatan melanggar hukum.
Hal ini disampaikan Aria Bima usai ditanya mengenai respons Gibran yang meminta Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri membuktikan jika ada kecurigaan kecurangan dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024.
"Tapi, lebih penting bagaimana Mas Gibran selaku calon wakil presiden dari Pak Prabowo yang diusung oleh tim TKN Pak Prabowo-Gibran juga selalu sama juga yang kita lakukan, mengimbau untuk tim kampanye tim kampanye itu terus menjaga diri untuk tidak melakukan berbagai hal yang menyalahi hukum," kata Aria ditemui di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jalan Cemara 19, Jakarta Pusat, Senin (13/11/2023) malam.
Baca juga: PDI-P Sebut Jokowi Mestinya Diskusi dengan Megawati jika Ingin Capres-Cawapres Lain
Kemudian, Aria menilai bahwa pernyataan Gibran juga ada baiknya, yakni menyarankan hal tersebut dilaporkan kepada mekanisme penyelenggara Pemilu atau penegak hukum.
Ia menegaskan bahwa PDI-P sudah melakukan pelaporan dengan menyertakan bukti dan fakta berupa video.
Video yang dimaksud salah satunya merekam penurunan baliho bergambar calon presiden (capres) PDI-P Ganjar Pranowo di sejumlah wilayah.
"Jangan ada fitnah. Kalau fitnah itu bukan fakta. Fitnah adalah imajinasi pembohongan yang untuk menghancurkan nama baik calon lainnya. Itu fitnah. Tapi, kalau itu fakta, itu data, itu ada dokumen videonya," ujar Aria.
Baca juga: Baliho Ganjar-Mahfud Dicopot, DPP PDI-P: Kalau Adil Baliho Capres-Caleg Manapun Juga Diturunkan
Ia lantas meminta agar kejadian pencopotan baliho tersebut tidak terulang kembali.
"Sehingga cara pencabutan, cara menurunkan kalau atribut salah itu tidak terlihat ekspresi ketidaksukaan dan kesewenang-wenangannya yang itu sangat berbahaya kalau sampai publik atau rakyat marah. Nanti itu yang terjadi pemilu itu enggak damai, pemilu itu enggak nge-fun, pemilu itu tidak happy," kata Aria.
Sebelumnya diberitakan, Gibran Rakabuming Raka menanggapi pernyataan Megawati Soekarnoputri yang menilai sudah tampak adanya kecurangan jelang Pemilu 2024.
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut meminta untuk membuktikan dan melaporkan apabila ada kecurangan itu.
"Ya dibuktikan saja kalau ada kecurangan-kecurangan dan dilaporkan saja," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Senin.
Baca juga: Megawati Singgung soal Kecurangan Pemilu, Begini Respons KSP
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.