Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di KTT OKI, Jokowi: Dunia Seolah Tak Berdaya Hentikan Kekejaman Israel

Kompas.com - 12/11/2023, 11:16 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta agar kekejaman Israel terhadap Palestina segera dihentikan. 

Jokowi menyerukan ada gerakan dari dunia untuk menghentikan kekejaman Israel di Gaza. Menurut Jokowi, saat ini dunia seolah tak berdaya dan hanya menyaksikan kekejaman Israel. 

Permintaan itu disampaikan Jokowi dalam dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Bisa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Riyadh, Arab Saudi, Sabtu (11/11/2023) waktu setempat.

“Satu bulan telah terjadi kekejaman ini, dan dunia seolah-seolah tidak berdaya. Lebih dari 7,9 miliar penduduk dunia dan lebih dari 190 pimpinan negara, tapi sampai saat ini tak satu pun yang mampu menghentikan kekejaman ini,” kata Jokowi dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (12/11/2023).

Baca juga: Jokowi Tolak Pemikiran One State Solution untuk Penyelesaian Konflik di Gaza

Oleh karena itu, Jokowi meminta negara-negara peserta OKI harus bersatu dan berada di depan untuk penyelesaian perang di Jalur Gaza.

Jokowi juga menyerukan gencatan senjata di Gaza. Ia menyebutkan, tanpa gencatan senjata, situasi di Gaza tidak akan membaik.

“Dan Israel telah menggunakan narasi self defense dan terus melakukan pembunuhan rakyat sipil,” tutur Jokowi.

Jokowi menyebut hal itu merupakan sebuah collective punishment.

“Kita semua harus mencari jalan agar Israel segera melakukan gencatan senjata,” kata Jokowi.


Jokowi juga meminta bantuan kemanusiaan harus dipercepat dan diperluas jangkauannya.

“OKI harus mengusulkan mekanisme bantuan yang lebih predictable dan sustainable,” ucap Jokowi.

“Indonesia juga telah mengirim bantuan kemanusiaan dan ke depan akan menambahkan lagi,” kata Jokowi lagi.

Dalam kesempatan itu, Jokowi mengungkapkan bahwa Indonesia menolak menempuh cara “one state solution” atau solusi binasional dalam penyelesaian perang di Jalur Gaza.

Baca juga: Jokowi Serukan Gencatan Senjata di Gaza saat KTT OKI

“OKI harus mendesak agar perundingan damai dimulai kembali segera, demi terwujudnya two state solution dan menolak pemikiran one state solution, karena pasti Palestina yang dikorbankan,” ujar Jokowi.

Jokowi mengatakan, jika memang mekanisme kuartet diplomatik sudah tidak dapat diandalkan untuk penyelesaian Israel-Palestina, OKI harus mendorong proses negosiasi damai lewat format baru.

“Indonesia siap berkontribusi dalam negosiasi tersebut,” kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com