JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyampaikan, perpanjangan operasional PT Vale Indonesia Tbk (INCO) secara prinsip sudah disetujui.
Perpanjangan itu diurus mengingat kontrak karya Vale Indonesia akan berakhir pada 28 Desember 2025. Kontrak karya Vale akan diubah menjadi Izin Usaha Perpanjangan Khusus (IUPK).
Divestasi atau pelepasan saham PT Vale Indonesia Tbk kepada pemerintah menjadi salah satu syarat perpanjangan.
"Kemarin kan kita ratas (rapat terbatas), sekarang tinggal finalisasi sedikit lagi. Dan secara prinsip sudah disetujui dilakukan perpanjangan," kata Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (10/11/2023).
Baca juga: Vale Lepas 14 Persen Saham ke MIND ID, Menteri ESDM Minta Harga Spesial
Bahlil menyampaikan, pemerintah melalui holding tambang pelat merah, MIND ID akan mendapatkan porsi saham sebesar 34 persen setelah Vale sepakat melepas 14 persen saham.
Angka 14 persen itu pun sudah lebih besar dari yang disepakati sebelumnya sebesar 11 persen.
Dari awal, pemerintah memang berupaya menjadi pemegang saham mayoritas dari salah satu perusahaan tambang nikel terbesar tersebut.
"Di 14 persen, sekarang saham MIND ID kan 20 persen ya, kemungkinan 14 persen," ucap Bahlil.
Terkait harga dari 14 persen saham Vale Indonesia yang dilepas ke MIND ID tersebut, dia mengatakan, hal itu masih dibicarakan.
Harga saham yang dilepas merupakan kesepakatan antara pemegang saham secara business to business (B2B).
"Lagi dibicarakan, karena itu kan B2B. Kita harus menghargai investor, tapi juga investor jangan memberikan harga yang mahal kepada BUMN, harus yang fair (adil)," ujar Bahlil.
Baca juga: MIND ID Jadi Pengendali Vale Indonesia
Saat ini komposisi pemegang saham Vale Indonesia terdiri dari 43,79 persen milik Vale Canada Limited yang juga sebagai pengendali.
Lalu, 15,03 persen milik Sumitomo Metal Mining dan 0,54 persen milik Vale Japan Ltd.
Kemudian, 20 persen dimiliki MIND ID dan sekitar 20,64 persen menjadi saham publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Lewat pelepasan saham sebesar 14 persen kepada pemerintah, saham milik pemerintah mencapai 34 persen.
Namun, hingga kini, belum diketahui saham mana yang akan dikurangi untuk melepas porsi 14 persen, bisa milik Vale Canada Limited atau milik Sumitomo Metal Mining.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.