JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengajak masyarakat mengenang jasa para pahlawan Indonesia dalam peringatan Hari Pahlawan hari ini, Jumat (10/11/2023). Ajakan itu disebar melalui akun Insgtagram resmi Presiden.
"Hari ini, kita mengenang dalam-dalam mereka yang telah berjuang untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan dengan taruhan nyawa, bermandikan darah, bersimbah peluh dan berurai air mata," ujar Jokowi dalam unggahan di akun resminya @jokowi, Jumat.
"Hari ini pula, kita kembali memancangkan tekad mengisi kemerdekaan itu dengan kerja keras dan semangat tinggi untuk memerangi kemiskinan, memberantas kebodohan dan bersama menyongsong kemajuan Indonesia," tambahnya.
Presiden pun melengkapi unggahannya dengan ilustrasi suasana tur sejarah peristiwa 10 November 1945.
Baca juga: Hari Pahlawan, Presiden Jokowi Tabur Bunga di TMP Kalibata
Selain itu, ada pula ilustrasi sejumlah pahlawan nasional, yakni Ir Soekarno, Cut Nyak Dhien, Bung Tomo, hingga RA Kartini.
Untuk diketahui, Hari Pahlawan diperingati dalam rangka mengenang pertempuran di Surabaya pada 10 November 1945 silam.
Melansir situs Kementerian Dinas Kebudayaan dan Pendidikan RI, pertempuran Surabaya ini merupakan pertempuran besar antara pihak tentara Indonesia dan pasukan Inggris.
Pertempuran pecah dipicu oleh terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby (Pimpinan Tentara Inggris untuk Jawa Timur) pada 30 Oktober 1945.
Baca juga: Mengapa 10 November Ditetapkan sebagai Hari Pahlawan?
Kematian Jendral Mallaby ini menyebabkan pihak Inggris marah kepada pihak Indonesia dan berakibat pada terbitnya ultimatum 10 November 1945 yang meminta pihak Indonesia menyerahkan persenjataan dan menghentikan perlawanan pada tentara AFNEI dan administrasi NICA.
Namun ultimatum itu tidak ditaati oleh rakyat Surabaya, sehingga terjadilah pertempuran Surabaya yang sangat dahsyat pada tanggal 10 November 1945, selama lebih kurang tiga minggu lamanya.
Pertempuran tersebut telah mengakibatkan sekitar 20.000 rakyat Surabaya menjadi korban. Mayoritasnya merupakan warga sipil setempat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.