Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Prof. Dr. Ermaya
Dewan Pakar Bidang Geopolitik dan Geostrategi BPIP RI

Dewan Pakar Bidang Geopolitik dan Geostrategi BPIP RI.

Pancasila Mencegah Demokrasi Arus Antagonistik

Kompas.com - 09/11/2023, 16:04 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

ANTAGONISTIK adalah konsep yang digunakan untuk menggambarkan hubungan atau interaksi yang melibatkan konflik atau perlawanan antara dua pihak atau lebih.

Dalam konteks lebih umum, istilah ini merujuk pada situasi di mana satu entitas atau karakter bertindak sebagai lawan atau musuh dari entitas atau karakter lain.

Dalam dunia sastra dan drama, antagonis adalah karakter atau kekuatan yang bertentangan dengan protagonis, yang merupakan karakter utama dalam cerita.

Antagonis seringkali bertujuan menghalangi atau menghambat tujuan protagonis dan konflik antara keduanya merupakan elemen penting dalam pengembangan plot cerita.

Sedangkan dalam ilmu biologi, istilah "antagonistik" dapat merujuk pada dua zat atau efek yang berlawanan atau bertentangan, seperti dalam konteks reseptor hormon dan efek yang mereka hasilkan.

Adapun dalam konteks politik, antagonistik merujuk pada hubungan atau interaksi yang melibatkan konflik atau ketegangan antara individu, kelompok, atau negara.

Ini bisa mencakup situasi di mana berbagai pihak memiliki pandangan, kepentingan, atau tujuan yang bertentangan.

Dalam sistem politik multipartai, partai-partai berkompetisi satu sama lain untuk memenangkan pemilihan dan memegang kekuasaan.

Mereka seringkali menghadapi persaingan sengit dan berlawanan dalam hal kebijakan, visi politik, dan perekrutan pemilih.

Demikian pula Negara dapat memiliki hubungan antagonistik ketika ada konflik kepentingan, sengketa wilayah, atau ketegangan geopolitik. Ini bisa mengarah pada perang, sanksi ekonomi, atau konfrontasi diplomatik.

Demokrasi arus antagonistik

Sementara itu demokrasi, sebagai sistem pemerintahan yang memberikan kekuasaan kepada rakyat, telah menjadi prinsip yang sangat dihargai dalam dunia modern.

Namun, dalam praktiknya, demokrasi seringkali dapat berubah menjadi apa yang dapat disebut sebagai "demokrasi arus antagonistik." Istilah ini merujuk pada situasi di mana demokrasi dipenuhi konflik, ketegangan, dan antagonisme politik yang kuat.

Demokrasi arus antagonistik adalah bentuk dari demokrasi di mana proses demokratisasi yang seharusnya membawa dampak positif, seperti pengambilan keputusan kolektif dan partisipasi warga negara, malah menghasilkan konfrontasi, perpecahan, dan ketegangan dalam masyarakat.

Fenomena ini muncul ketika berbagai kepentingan dan pandangan politik berlawanan, bertabrakan, dengan intensitas tinggi yang mengakibatkan terjadinya polarisasi yang ekstrem.

Kelompok-kelompok yang berbeda di masyarakat memperkuat posisi mereka masing-masing. Sampai enggan untuk mencapai kompromi. Ini dapat menciptakan divisi yang tajam dalam masyarakat.

Warga negara kehilangan kemampuan untuk menerima, sehingga pandangan politik yang berbeda dan sering kali menganggap lawan politik sebagai musuh.

Lantas terjadilah konflik politik yang intens. Hal ini seringkali berujung pada demonstrasi, unjuk rasa, dan ketidakstabilan politik.

Pada Pemilu AS 2020 bisa menjadi contoh, di mana pemilihan Presiden AS 2020 adalah contoh klasik demokrasi arus antagonistik. Dengan polarisasi politik yang tinggi, tuduhan penipuan pemilu, dan insiden-insiden kekerasan begitu meledak.

Demikian pula contoh Brexit di Inggris. Proses Brexit yang menghasilkan pemisahan Inggris dari Uni Eropa, juga mencerminkan demokrasi arus antagonistik, dengan konflik politik yang memuncak dan perpecahan dalam masyarakat.

Begitu juga contoh dengan terjadinya ketegangan politik di Venezuela. Ketegangan politik dan konflik antara pihak-pihak yang bersaing di Venezuela adalah contoh bagaimana demokrasi dapat berubah menjadi arena antagonisme politik yang merugikan stabilitas negara.

Sifat antagonistik dalam politik

Dalam politik, ketegangan dan konflik antara berbagai pihak seringkali tidak bisa dihindari. Ini adalah hasil dari perbedaan pandangan, kepentingan, dan tujuan yang ada di dalam sistem politik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Nasional
Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Nasional
Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Nasional
Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Nasional
Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Nasional
Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Nasional
Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Nasional
Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Nasional
3 Kriteria Jemaah Haji yang Bisa Dibadalhajikan: Wafat, Sakit dan Gangguan Jiwa

3 Kriteria Jemaah Haji yang Bisa Dibadalhajikan: Wafat, Sakit dan Gangguan Jiwa

Nasional
Nurul Ghufron Beri Sinyal Kembali Ikut Seleksi Capim KPK 2024-2029

Nurul Ghufron Beri Sinyal Kembali Ikut Seleksi Capim KPK 2024-2029

Nasional
Kecelakaan Bus 'Studi Tour', Muhadjir: Saya Kaget, Setelah Berakhir Mudik Malah Ada Kejadian

Kecelakaan Bus "Studi Tour", Muhadjir: Saya Kaget, Setelah Berakhir Mudik Malah Ada Kejadian

Nasional
Minta Polri Adaptif, Menko Polhukam: Kejahatan Dunia Maya Berkembang Pesat

Minta Polri Adaptif, Menko Polhukam: Kejahatan Dunia Maya Berkembang Pesat

Nasional
KSAL Berharap TKDN Kapal Selam Scorpene Lebih dari 50 Persen

KSAL Berharap TKDN Kapal Selam Scorpene Lebih dari 50 Persen

Nasional
Segera Kunjungi Lokasi Banjir Sumbar, Menko PMK: Kita Carikan Solusi Permanen Agar Tak Berulang

Segera Kunjungi Lokasi Banjir Sumbar, Menko PMK: Kita Carikan Solusi Permanen Agar Tak Berulang

Nasional
Baleg Ajukan Revisi UU Kementerian Negara sebagai RUU Kumulatif Terbuka

Baleg Ajukan Revisi UU Kementerian Negara sebagai RUU Kumulatif Terbuka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com