Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Hingga September 2023, Laba Periode Berjalan Antam Tembus Rp 2,85 Triliun

Kompas.com - 02/11/2023, 16:50 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - PT Aneka Tambang Tbk kembali mencatatkan kinerja positif. Anggota PT Mineral Industri Indonesia (Persero) (MIND ID) ini mencatatkan laba periode berjalan pada Januari–September 2023 (9M23) sebesar Rp 2,85 triliun, atau tumbuh 8 persen dari laba periode berjalan pada Januari-September 2022 (9M22) sebesar Rp 2,63 triliun. 

Capaian kinerja keuangan yang positif juga tercermin dari capaian earnings before interest, taxes, depreciation, and amortization (EBITDA) pada 9M23 sebesar Rp 5,40 triliun. Angka ini jauh lebih konsisten keimbang pencapaian pada 9M22.

Dalam rilisnya, Antam menyebut pada 9M23, capaian laba kotor tercatat sebesar Rp 6,10 triliun, atau tumbuh 2 persen dari capaian laba kotor pada 9M22 sebesar Rp 5,99 triliun. 

Sementara itu, capaian laba usaha Antam pada 9M23 tercatat sebesar Rp3,35 triliun, atau tumbuh 22 persen dibandingkan periode 9M22 sebesar Rp 2,74 triliun.

Baca juga: Simak Rincian Harga Emas Antam di Awal November

Sekretaris Perusahaan Antam Syarif Faisal Alkadrie mengatakan, faktor pendukung tercapainya pertumbuhan itu adalah pengelolaan beban usaha. 

“Tercatat, beban usaha perusahaan pada 9M23 adalah Rp 2,75 triliun atau turun 15 persen jika dibandingkan periode 9M22 sebesar Rp 3,25 triliun,” ujarnya dalam siaran pers, Rabu (1/11/2023). 

Ia melanjutkan, penguatan profitabilitas Antam pada 9M23 tercermin pula pada capaian nilai laba bersih per saham dasar ANTAM menjadi Rp 118,54 yang tumbuh 8 persen dari nilai 9M22 sebesar Rp 109,31 per saham dasar.  

Dari sisi posisi keuangan, Antam mampu memperkuat struktur keuangan yang tercermin dari nilai ekuitas konsolidasian sebesar Rp 24,62 triliun yang tumbuh 9 persen pada 9M23 dari nilai ekuitas pada 9M22 sebesar Rp 22,57 triliun.

Baca juga: Kilau Emas Antam Meredup, Harganya Turun Rp 8.000 Per Gram

Pada 9M23, total liabilitas Antam mencapai Rp 10,88 triliun atau turun 3 persen dari nilai liabilitas pada 9M22 sebesar Rp 11,22 triliun. 

Total aset Antam pada 9M23 mencapai Rp 35,50 triliun, atau tumbuh 5 persen dari posisi total aset pada 9M22 sebesar Rp 33,79 triliun. 

Faisal menyebutkan, implementasi strategi operasional yang tepat juga mendukung pertumbuhan profitabilitas Antam pada 9M23.

“Hal ini tercermin pada posisi arus kas bersih Antam yang diperoleh dari aktivitas operasi sebesar Rp 3,98 triliun, atau tumbuh 93 persen jika dibandingkan capaian pada 9M22 sebesar Rp 2,06 triliun,” ujarnya. 

Capaian tersebut memperkokoh struktur keuangan Antam yang tercermin dari posisi saldo kas dan setara kas pada akhir periode 9M23 yang mencapai Rp 7,54 triliun, atau tumbuh 63 persen dari posisi pada akhir periode 9M22 sebesar Rp 4,62 triliun.

Baca juga: Harga Emas Antam Satu Gram Turun Lagi Rp 4.000

Kesinambungan produksi dan penjualan pada 9M23

Sepanjang periode 9M23, Antam mencatatkan nilai penjualan bersih sebesar Rp 30,90 triliun dengan kontribusi dominan berasal dari penjualan bersih domestik yang mencapai Rp 26,69 triliun atau setara 86 persen dari total penjualan bersih Antam periode 9M23. 

Faisal memaparkan, hal tersebut sejalan dengan strategi Antam untuk mengembangkan basis pelanggan di dalam negeri pada produk-produk emas, bijih nikel, dan bauksit. 

Halaman:


Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com