Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TPN Pastikan Mahfud Sepakati Dokumen Visi-Misi meski Tak Terlibat Penyusunannya

Kompas.com - 02/11/2023, 16:00 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Narasi dan Konten Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Roby Muhamad, memastikan bahwa Mahfud sudah menyepakati isi dokumen visi-misi meski tak terlibat langsung dalam penyusunannya.

Bahkan, ia menyebutkan, Mahfud MD terlibat dalam memastikan semua visi misi telah mengakomodasi unsur hukum.

"Prof Mahfud melihat bahwa isu tadi kepastian hukum ada di seluruh 8 gerak cepat visi-misi ini," kata Roby dalam konferensi pers di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Kamis (2/11/2023).

Baca juga: Mahfud Geleng-geleng Ditanya soal Baliho Gambar Dirinya dan Ganjar Diturunkan, Sebut Tidak Penting

Roby mengatakan, TPN sempat berkomunikasi langsung dengan Mahfud terkait visi-misi yang telah disusun itu.

Hal itu dilakukan setelah Mahfud diumumkan oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri sebagai cawapres Ganjar Pranowo.

"Jadi, begitu keputusan Prof Mahfud menjadi pasangan dari Mas Ganjar, tim langsung berkomunikasi dengan beliau," kata Roby.

TPN, sebut Roby, merasa beruntung karena memiliki Mahfud yang dinilai memiliki rekam jejak panjang dalam pemerintahan, khususnya pada bidang hukum.

Oleh sebab itu, Mahfud disebut memeriksa dan memastikan unsur hukum telah ada di segala bidang kehidupan masyarakat yang dicanangkan dalam visi-misi.

"Misalnya isu ekonomi kreatif, hak intelektual urusan hukum. Isu pendidikan tadi bisa dibahas yaitu urusan hukum juga, bagaimana mengatur lembaga pendidikan, isu ekonomi investasi itu pun urusan kepastian hukum," tambah dia.

Baca juga: Membandingkan Visi-Misi Kesehatan Ganjar, Prabowo, dan Anies

Terlebih, Roby menyebut Mahfud bukan tokoh yang baru di pemerintahan.

Menurut dia, Mahfud sudah paham seluk beluk persoalan negara, begitu juga solusi yang diperlukan dalam menghadapi tantangan ke depan.

"Kami sangat beruntung dan Prof Mahfud ini bukan orang yang kemarin sore di pemerintahan, beliau pernah jadi Menteri Pertahanan, Anggota DPR, Menko Polhukam," imbuh Roby.

Sebelumnya diberitakan, Mahfud MD, mengaku tidak terlibat dalam pembahasan visi-misi yang diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada Kamis (19/10/2023).

"Saya kan baru diberi tahu (akan menjadi bakal cawapres) tanggal 17 sore. Tim (pemenangan) ini sudah lama berjalan," kata Mahfud dalam jumpa pers, Minggu (22/10/2023).

"Sehingga ketika ke KPU kemarin, saya di-brief dulu tentang visi-misinya, ternyata sangat luar biasa, bagus. Saya merasa, semua apa yang saya pikirkan selama ini tentang persoalan Indonesia (sudah termuat)," jelas dia.

Baca juga: Menilik Isu yang Jadi Prioritas Pasangan Capres-Cawapres dari Dokumen Visi-Misi

Mahfud menyanjung visi-misi tersebut yang dianggap komprehensif, tak hanya menyangkut ekonomi dan investasi, tetapi juga menyangkut penataan politik dan penegakan hukum.

Ia juga menilai, visi-misi tersebut sudah memuat konsep soal pengembangan bangsa ke arah yang lebih bermartabat, merdeka, bersatu, dan berdaulat sesuai amanat konstitusi.

"Sesudah saya baca, waduh sudah hebat ini, tinggal melaksanakan," ucap Menko Polhukam itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com