Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KSAD Pimpin Sertijab 3 Jabatan Strategis TNI AD, Brigjen Kristomei Sianturi Resmi Jabat Kadispenad

Kompas.com - 01/11/2023, 08:39 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Agus Subiyanto memimpin serah terima jabatan (sertijab) tiga jabatan strategis TNI AD di Aula Jenderal Besar A.H. Nasution, Mabesad, Jakarta Pusat, Selasa (31/10/2023).

Tiga jabatan strategis itu antara lain Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad), Kepala Pusat Zeni TNI AD (Kapusziad), dan Kepala Dinas Pembinaan Mental TNI AD (Kadisbintalad).

Jabatan Kadispenad diserahterimakan Brigjen Hamim Tohari kepada Brigjen Kristomei Sianturi.

Jabatan Kapusziad diserahterimakan Mayjen Suparjo kepada Mayjen I Nengah Wiraatmaja.

Lalu, jabatan Kadisbintalad diserahterimakan Brigjen Nur Salam kepada Brigjen Ridwan.

Baca juga: Pesatnya Karier Agus Subiyanto: Baru 7 Hari Jabat KSAD, Diusulkan Jokowi Jadi Panglima TNI

Dalam amanatnya, KSAD mengatakan bahwa mutasi jabatan merupakan tuntutan organisasi yang dinamis dan modern.

“Ini merupakan momentum yang tepat bagi kita untuk menyadari betapa besarnya amanah dan tanggung jawab yang diletakkan di pundak kita semua, serta untuk benar-benar melakukan perubahan dan memberikan karya terbaik. Saya juga titipkan para prajurit beserta keluarganya untuk dibina dan diarahkan dengan baik,“ kata Agus berpesan, dikutip dari siaran pers Dispenad, Rabu (1/11/2023).

KSAD juga berpesan kepada para pejabat baru agar terus berinovasi, berkreasi, berani mengambil keputusan, serta melakukan berbagai terobosan baru yang konstruktif dan bermanfaat bagi kemajuan organisasi.

Baca juga: Jokowi Ajukan KSAD Agus Subiyanto ke DPR Gantikan Yudo Margono Jadi Panglima TNI

Hal ini tentunya melalui pembinaan satuan yang berpedoman pada doktrin TNI AD.

“Mari kita berbuat yang terbaik untuk bangsa dan negara ini. Banyak yang harus kita hadapi, mulai dari doktrin, pembinaan latihan, serta pembinaan satuan yang harus benar-benar turun ke lapangan,“ ujar Agus.

Acara sertijab tersebut juga dirangkaikan dengan acara laporan korps kenaikan pangkat (kenkat) 37 perwira tinggi (pati) TNI AD.

Para pati TNI AD yang melaporkan kenaikan pangkatnya terdiri dari sembilan pati berpangkat bintang dua (Mayor Jenderal) dan 28 pati berpangkat bintang satu (Brigadir Jenderal), baik yang bertugas di dalam maupun di luar struktur organisasi TNI AD.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com