Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Prof. Dr. Ermaya
Dewan Pakar Bidang Geopolitik dan Geostrategi BPIP RI

Dewan Pakar Bidang Geopolitik dan Geostrategi BPIP RI.

Geopolitik dan Geostrategi Pertahanan Udara Indonesia

Kompas.com - 31/10/2023, 15:39 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

KEMENTERIAN Pertahanan Indonesia tetap berkomitmen untuk meneruskan kerja sama pengembangan pesawat tempur KFX/IFX dengan Korea Selatan sebagai program prioritas nasional.

Demikian disampaikan Direktur Teknologi dan Industri Pertahanan Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan Kemhan Marsekal Pertama TNI Dedy Laksmono dalam lokakarya yang diadakan Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) di Jakarta, pada 28 Oktober 2023.

Korean Fighter eXperimental (KFX) dan Indonesian Fighter eXperimental (IFX) adalah proyek kolaborasi antara Korea Selatan dan Indonesia, untuk mengembangkan pesawat tempur generasi kelima.

Proyek ini memiliki tujuan menciptakan pesawat tempur yang mandiri dan canggih untuk menggantikan pesawat tempur lama dalam inventaris militer kedua negara.

Pesawat KFX/IFX dirancang sebagai pesawat tempur generasi kelima, yang berarti Korea Selatan dan Indonesia akan memiliki teknologi canggih, termasuk kemampuan stealth (penampilan rendah pada radar), perang elektronik, konektivitas data yang tinggi, dan sistem avionik yang terintegrasi.

Dalam perspektif geostrategi pertahanan, Indonesia semakin memperkuat mengelola sumber daya serta operasinya untuk menjaga dan melindungi wilayah udara dan kepentingan kedaulatan.

Dengan demikian, ketahanan udara mencakup pemahaman tentang ancaman udara, kebijakan pertahanan, pembangunan pasukan udara, teknologi militer, peralatan pertahanan udara, dan kerja sama internasional dalam hal pertahanan udara –semakin teraktulisasi secara nyata.

Indonesia senantiasa mengembangkan doktrin dan strategi khusus untuk melindungi wilayah udara.

Hal ini juga melibatkan elemen-elemen seperti pertahanan udara pasif (seperti sistem rudal pertahanan udara), pertahanan udara aktif (pesawat tempur dan pertahanan udara bergerak), serta sistem peringatan dini dan komunikasi.

Geopolitik dan geostrategi ketahanan udara

Geostrategi ketahanan udara dengan demikian sangat penting, karena keamanan udara juga aspek kunci dari pertahanan nasional.

Hal ini untuk mengandalkan kendali atas wilayah udara demi menghindari ancaman potensial. Serta demi melindungi wilayah, sumber daya, dan penduduk dari serangan udara musuh.

Oleh karena itu, bersamaan pula bahwa pemahaman tentang geopolitik dan penerapan strategi geostrategi menjadi solusi efektif dalam konteks ketahanan udara –dan sangat penting untuk menjaga keamanan nasional.

Maka dalam konteks ketahanan udara, geopolitik akan mempertimbangkan faktor-faktor seperti posisi geografis negara, jarak ke potensi ancaman udara, dan pentingnya kendali atas wilayah udara tertentu.

Dalam perspektif geopolitik pula bahwa Indonesia seperti keharusan memiliki pesawat tempur canggih. Ini agar Indonesia, sebagai negara kepulauan yang memiliki wilayah maritim yang luas dan berbatasan dengan banyak negara di Asia Tenggara, senantiasa gagah dan perkasa.

Bagaimanpun Indonesia memiliki sejumlah pulau dan perairan yang harus diawasi dan dilindungi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Nasional
Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Nasional
Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Nasional
Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Nasional
TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

Nasional
ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

Nasional
Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Nasional
Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Nasional
Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Nasional
Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Nasional
Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Nasional
Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Nasional
Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Nasional
Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com