Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jubir Wapres Ungkap Pertemuan dengan Bacapres-Bacawapres Diinisiasi Mensesneg

Kompas.com - 31/10/2023, 10:17 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Masduki Baidlowi mengungkapkan, pertemuan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin dengan para bakal calon presiden dan wakil presiden diinisiasi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Masduki mengatakan, Pratikno awalnya menggagas agar pertemuan antara Jokowi-Ma'ruf dan para bacapres-bacawapres dilakukan secara bersamaan.

"Pak Menseneg berkomunikasi dengan Pak Kasetwapres, bagaimana setelah, sebenernya kan maunya bersamaan, tapi waktunya kaga bisa," kata Masduki kepada wartawan, Selasa (31/10/2023).

"(Lalu) ada gagasan untuk Pak Jokowi ketemu dengan calon peesiden, Kiai Ma'ruf ketemu dengan calon wakil presiden," imbuh dia.

Baca juga: Maruf Amin Berencana Gelar Pertemuan dengan 3 Bacawapres pada 1 November Besok

Masduki menuturkan, wacana untuk mempertemukan Jokowi-Ma'ruf dengan bacapres-bacawapres dalam satu kesempatan sulit terwujud.

Pada akhirnya, Jokowi sudah lebih dulu bertemu dengan para bacapres yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto pada Senin (30/10/2023) kemarin.

"Ternyata kan waktunya susah, nah akhirnya yang bisa pertama itu ya Presiden, nah Wapres ini kan masih ada beberapa agenda," ujar Masduki.

Menurut rencana, pertemuan antara Ma'ruf dengan para bacawapres yakni Gibran Rakabuming Raka, Mahfud MD, dan Muhaimin Iskandar akan digelar pada Rabu (1/11/2023) besok.

Baca juga: Pesan Netralitas 3 Bacapres di Tengah Makan Siang Bareng Jokowi

Hanya saja, pihak Ma'ruf masih menunggu menunggu kepastian para bacawapres untuk dapat menghadiri pertemuan.

"Rencananya begitu (pertemuan tanggal 1 November), tapi masih mesti mencocokkan jadwal antar para cawapres," kata Masduki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com