Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membandingkan Visi-Misi Kesehatan Ganjar, Prabowo, dan Anies

Kompas.com - 30/10/2023, 13:00 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga bakal pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden untuk Pilpres 2024 resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum. Selain mendaftarkan diri, mereka juga telah menyerahkan dokumen visi dan misi.

Dari sejumlah hal yang masuk ke dalam misi para capres-cawapres, kesehatan menjadi salah satu aspek yang mendapat perhatian. 

 

Namun, baik paslon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar; Ganjar Pranowo-Mahfud MD; dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memiliki pandangan berbeda-beda dalam membuat skala prioritas untuk memenuhi aspek tersebut.

Baca juga: Visi Misi Prabowo-Gibran Dinilai Tanpa Gebrakan, Hanya Memantapkan Program Jokowi

Beberapa persoalan kesehatan yang mendapat sorotan tajam mereka yaitu penanganan stunting dan kesehatan mental. Berikut perbandingannya:

Anies-Cak Imin

Paslon yang diusung Koalisi Perubahan ini, mengusung visi "Indonesia Adil Makmur untuk Semua".

Ada delapan jalan perubahan yang termaktub di dalam misnya, di mana aspek kesehatan berada di nomor 5.

Pasangan bakal calon presiden Anies Rasyid Baswedan (kanan) bersama bakal calon wakil presiden Muhaimin Iskandar (kiri) saat mengikuti jalan sehat santri sarungan di Jember, Jawa Timur, Minggu (29/10/2023). Kegiatan tersebut diikuti ribuan simpatisan pendukung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dari Koalisi Perubahan. ANTARA FOTO/Seno/YUSENO Pasangan bakal calon presiden Anies Rasyid Baswedan (kanan) bersama bakal calon wakil presiden Muhaimin Iskandar (kiri) saat mengikuti jalan sehat santri sarungan di Jember, Jawa Timur, Minggu (29/10/2023). Kegiatan tersebut diikuti ribuan simpatisan pendukung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dari Koalisi Perubahan. ANTARA FOTO/Seno/YU

"Mewujudkan manusia Indonesia yang sehat, cerdas, produktif, berakhlak serta berbudaya," demikian bunyi poin tersebut seperti dikutip dalam dokumen visi dan misi.

Salah satu agenda kesehatan yang mendapat perhatian mereka adalah kesehatan ibu, bayi dan tumbuh kembang anak.

Paslon ini menargetkan angka stunting turun dari 21,6 persen pada 2022 menjadi 11-12,5 persen pada 2029. 

Baca juga: Semua Bakal Capres-Cawapres Lolos Tes Kesehatan

Ada berbagai upaya yang mereka siapkan untuk mencapai target itu. Misalnya, melalui pendampingan ibu hamil hingga 1.000 hari pertama kehidupan anak; kolaborasi lintas sektor serta penguatan pendukung bagi kader desa/kelurahan untuk menjamin ketersediaan pangan seimbang, pencegahan infeksi dan perbaikan lingkungan.

Selajutnya, Anies dan Cak Imin juga ingin mengedepankan pentingnya menjaga kesehatan mental masyarakat.

Dalam agendanya, mereka berjanji akan menyediakan layanan pusat krisis hotline 24 jam di tiap kabupaten/kota yang terintegrasi dengan layanan rumah sakit dan rumah aman, berkolaborasi dengan berbagai lembaga dan komunitas yang ada.

Baca juga: Menakar Visi-Misi Ketenagakerjaan Anies, Ganjar, Prabowo

Ganjar-Mahfud

Paslon yang mengangkat visi "Menuju Indonesia Unggul - Gerak Cepat Mewujudkan Negara Maritim yang Adil dan Lestari" ini menempatkan aspek kesehatan pada poin pertama penjabaran misinya.

Ada delapan misi yang ingin mereka terapkan. Misi pertama, yaitu mempercepat pembangunan manusia Indonesia unggul yang berkualitas, produktif dan berkepribadian. 

Pada poin 1.1 bertajuk "Kesehatan Jiwa dan Raga", paslon ini memiliki program satu desa satu puskesmas dan satu dokter/tenaga kesehatan (nakes).

Ganjar Pranowo dan Mahfud MD saat pendaftaran diri sebagai capres dan cawapres di KPU, Jakarta Pusat, Kamis (20/10/2023).DOK TIMSES GANJAR MAHFUD Ganjar Pranowo dan Mahfud MD saat pendaftaran diri sebagai capres dan cawapres di KPU, Jakarta Pusat, Kamis (20/10/2023).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com