Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Ada Pemeriksa Korupsi Dicurigai Korupsi, Cak Imin Singgung soal Evaluasi Total Sistem

Kompas.com - 28/10/2023, 05:48 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon wakil presiden (cawapres) dari Koalisi Perubahan, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengatakan, perlu evaluasi total sistem di negara ini. Ia lantas menyinggung bahwa ada pemeriksa korupsi yang dicurigai melakukan korupsi.

Hal itu disampaikannya ketika berbicara di acara Rakorda DPP IMM DKI Jakarta di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Jumat (27/10/2023).

Awalnya, Cak Imin menyebut soal adanya peristiwa soal koruptor yang diperiksa oleh pemeriksa korupsi. Tetapi, kemudian pemeriksa korupsi dicurigai juga melakukan tindakan korupsi.

"Ada tukang korupsi, diperiksa oleh pemeriksa korupsi, tapi pemeriksa korupsi dicurigai melakukan korupsi," ujar Muhaimin.

"Artinya ini sistem alami tanda tanya besar. Tugas kita evaluasi total sistem ini. Agar bangsa ini berjalan tetap sehat dan kekayaan negara dinikmati sebesarnya kemakmuran rakyat," katanya lagi.

Baca juga: Cerita Anies Beri Makan Ulat untuk Tambahan Biaya Kuliah, Cak Imin: Pemimpin Sukses yang Pernah Menderita

Dalam kesempatan itu, Cak Imin juga menyinggung soal sistem demokrasi dalam pemerintahan Indonesia yang kerap disangkutpautkan dengan kondisi yang koruptif.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menyebutkan bahwa salah satu indikator demokrasi atau reformasi biasanya sama dengan sistem yang lain.

Yakni apabila sudah koruptif dan disertai dengan korupsi, kolusi, nepotisme (KKN) yang merajalela serta sistem pemerintahannya tak berjalan seimbang maka keseimbangan kekuasaan tak terjadi.

"Atau lembaga negara memakan lembaga negara. Yang diawasi dan mengawasi tak jadi fungsi masing-masing. Kalau yang diawasi dan mengawasi sama-sama saling memakan," ujarnya.

Namun, dalam pemaparannya soal pemeriksa korupsi tersebut, Cak Imin tidak menyebut nama tokoh tertentu.

Baca juga: Mantan Pimpinan KPK Nilai Firli Bahuri Bisa Langsung Dipecat jika Jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Hanya saja, beberapa waktu lalu publik sempat menyoroti keterkaitan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri dengan dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo.

Dugaan pemerasan itu mengemuka setelah KPK menetapkan Syahrul Yasin Limpo sebagai tersangka dugaan korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan).

Nama Firli Bahuri terseret dalam kasus tersebut karena ada foto yang memperlihatkan terjadi pertemuan antara Jenderal (purn) bintang tiga tersebut dengan Syahrul Yasin Limpo.

Firli bahkan telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan pemerasan tersebut pada 24 Oktober 2023.

Sebelumnya, Firli Bahuri mengonfirmasi pertemuan dengan Syahrul Yasin Limpo di lapangan badminton. Tetapi, pertemuan itu disebut terjadi tahun 2022.

Pada tahun tersebut, KPK diklaim belum mengusut kasus dugaan korupsi di Kementan yang menyeret nama Syahrul Yasin Limpo.

Baca juga: PDI-P Ungkap Wacana Presiden 3 Periode Permintaan Pak Lurah, Cak Imin: Tanya Hasto Saja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com