Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Ma'ruf Amin Nilai Mentan Amran Sulaiman Bisa Langsung Tancap Gas, Tak Perlu Belajar Lagi

Kompas.com - 25/10/2023, 14:38 WIB
Ardito Ramadhan,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menilai Amran Sulaiman dapat langsung tancap gas setelah dilantik menjadi Menteri Pertanian (Mentan) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu (25/10/2023).

Menurut Ma'ruf, Amran bisa langsung melakukan tugasnya karena pernah menjabat sebagai Mentan pada periode pertama pemerintahan Jokowi, yakni periode 2014-2019 lalu.

"Karena yang ditunjuk sekarang ini bekas Menteri Pertanian, saya kira tidak perlu dia belajar lagi, dia sudah tahu mengenai program-program bagaimana dalam pengembangan pertanian," kata Ma'ruf Amin dalam keterangan pers di Kalimantan Tengah, Rabu.

Ma'ruf pun menyambut baik pengisian pos Mentan yang kosong setelah Syahrul Yasin Limpo mengundurkan diri pada awal Oktober 2023 lalu.

Baca juga: Punya Pengalaman Jadi Mentan, Amran Sulaiman Optimistis Hadapi El Nino

Pasalnya, menurut Ma'ruf, Indonesia tengah menghadapi krisis pangan global sehingga harus ada menteri yang definitif.

"Saya kira memang pertanian ini sangat vital ya, pertama kita dalam rangka ketahanan pangan ya, menghadapi situasi krisis pangan global, ini karena itu kita tidak boleh dia itu hanya sebagai penjabat," ujarnya.

Sementara itu, Amran meyakini pengalaman lima tahun sebagai Mentan di periode pertama pemerintahan Jokowi akan menjadi modal untuk menyelesaikan keluhan petani dan persoalan di dunia pertanian.

Dalam melaksanakan tugas sebagai Mentan kali ini, Amran berjanji akan menegakkan aturan dengan baik.

Namun, jika ada hal-hal yang baik telah dilakukan di Kementerian Pertanian (Kementan), maka akan tetap dilanjutkan.

"Yang baik-baik kita lanjutkan. Nanti kami bahas dengan tim, eselon I. Ketahanan pangan adalah ketahanan negara, aku harap teman teman wartawan bersahabat dengan saya," kata Amran Sulaiman usai pelantikan, Rabu.

Baca juga: Sepak Terjang Amran Sulaiman: Pecat CPNS yang Terlambat, Tarik Traktor yang Dibagikan Jokowi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com