Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo-Gibran Dinilai Siap Tempur dengan Ganjar-Mahfud di Jawa Tengah

Kompas.com - 25/10/2023, 13:32 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (bacapres) dan bakal calon wakil presiden (bacawapres) Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dinilai siap bertempur di Jawa Tengah dengan bacapres-bacawapres koalisi PDI-P, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro mengatakan, strategi itu nampak karena kemunculan tiga figur besar dari Jawa Tengah dalam deklarasi Prabowo-Gibran, yaitu mantan Kapolri Sutarman, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Muhammad Luthfi Ali Yahya atau Habib Luthfi, dan mantan Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo.

“Artinya memang selain Jawa Timur yang selama ini banyak dibahas di publik. Kali ini, ya insight baru dari Prabowo-Gibran bagaimana menempatkan Jawa Tengah sama pentingnya dengan Jawa Timur,” ujar Agung di program Obrolan Newsroom yang tayang di YouTube Kompas.com, Rabu (25/10/2023).

Baca juga: Menteri Investasi Bahlil Ikut Iring-iringan Prabowo-Gibran ke KPU

Menurut dia, Prabowo sudah memiliki basis konstituen cukup kuat di Jawa Barat, kemudian KIM punya mesin politik cukup kuat di Jawa Timur dengan dukungan dari Presiden ke 6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Partai Demokrat, serta Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Soekarwo atau Pakde Karwo yang saat ini merupakan kader Partai Golkar.

Sementara itu, Jawa Tengah yang merupakan wilayah dengan basis konstituen PDI-P belum digarap oleh KIM dengan optimal.

Oleh karena itu, keberadaan Gibran yang juga merupakan Wali Kota Solo penting untuk membantu merebut suara partai banteng yang mengarah untuk mendukung Ganjar-Mahfud.

“Artinya Gibran ini kan baru saja dideklarasikan, ketika nanti dia bergerak, otomatis mempunyai efek-efek elektoral yang sedikit banyak akan membantu elektabilitas Pak Prabowo untuk bersaing di Jawa Tengah,” ucap Agung.

Ia mengungkapkan, elektabilitas Prabowo memang masih ketinggalan dengan Ganjar di Jawa Timur. Namun, setidaknya, mesin politik KIM lebih baik ketimbang di Jawa Tengah yang masih dikuasai PDI-P.

“Sehingga nanti konsentrasi, pergerakan, kampanye relawannya, konsultannya dan seterusnya akan banyak main di Jawa Tengah, sehingga jarak elektoral dengan Mas Ganjar bisa dipertipis,” ujar dia.

Baca juga: 3 Eks Kapolri Dukung Prabowo-Gibran Maju di Pilpres 2024

Prabowo dan Gibran telah mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai peserta Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Sementara itu, PDI-P juga belum menyampaikan keputusan apa pun terkait dengan status Gibran sebagai kader.

Terbaru, politisi senior PDI-P Pramono Anung irit bicara ketika ditanya status Gibran dan Presiden Joko Widodo sebagai bagian dari partai banteng itu.

“Ah itu urusan partai, saya sekretaris kabinet, urusannya di sini,” ucap Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu pagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengacara Pegi Sebut Kapolri Lawan Perintah Presiden jika Tak Gelar Perkara Khusus

Pengacara Pegi Sebut Kapolri Lawan Perintah Presiden jika Tak Gelar Perkara Khusus

Nasional
Sebuah 'Drone' Ditembak Jatuh Usai Melintasi Kantor Jampidsus Kejagung

Sebuah "Drone" Ditembak Jatuh Usai Melintasi Kantor Jampidsus Kejagung

Nasional
Mahfud Sebut Mual Komentari Putusan MA, Singgung Hukum Rusak dan Dirusak

Mahfud Sebut Mual Komentari Putusan MA, Singgung Hukum Rusak dan Dirusak

Nasional
Kuasa Hukum Pegi Surati Kapolri, Desak Gelar Perkara Khusus

Kuasa Hukum Pegi Surati Kapolri, Desak Gelar Perkara Khusus

Nasional
Janji Revisi UU Polri Dibahas Terbuka, Komisi III: Jangan Terlalu Curiga

Janji Revisi UU Polri Dibahas Terbuka, Komisi III: Jangan Terlalu Curiga

Nasional
Dampingi Jokowi Groundbreaking Sejumlah Infrastruktur di IKN, Zulhas: Ikhtiar Pemerintah Percepat Pembangunan

Dampingi Jokowi Groundbreaking Sejumlah Infrastruktur di IKN, Zulhas: Ikhtiar Pemerintah Percepat Pembangunan

Nasional
Sebut Putusan MA Cacat Hukum, Mahfud: Cacat Moral Aja Tak Usah Dilaksanakan, apalagi Ini

Sebut Putusan MA Cacat Hukum, Mahfud: Cacat Moral Aja Tak Usah Dilaksanakan, apalagi Ini

Nasional
Lari Pagi Bersama, Zita Anjani dan Sandiaga Uno Disebut Akan 'Duet' di Pilkada DKJ

Lari Pagi Bersama, Zita Anjani dan Sandiaga Uno Disebut Akan "Duet" di Pilkada DKJ

Nasional
Gaspol! Hari Ini Ft Feri Amsari: Putusan MA, Kartu Sakti Kaesang ke Pilkada DKI?

Gaspol! Hari Ini Ft Feri Amsari: Putusan MA, Kartu Sakti Kaesang ke Pilkada DKI?

Nasional
Soal Pelaksanaan Program Prioritas, Menteri Desa PDTT: Targetnya Tuntas Sebelum Kabinet Baru

Soal Pelaksanaan Program Prioritas, Menteri Desa PDTT: Targetnya Tuntas Sebelum Kabinet Baru

Nasional
Pengamat Sebut Pemerintahan Jokowi dan Prabowo Bisa Saling Sandera karena IKN

Pengamat Sebut Pemerintahan Jokowi dan Prabowo Bisa Saling Sandera karena IKN

Nasional
Kepada Menko Airlangga, US Secretary of Commerce Nyatakan Dukung Penguatan Kinerja Perekonomian Indonesia

Kepada Menko Airlangga, US Secretary of Commerce Nyatakan Dukung Penguatan Kinerja Perekonomian Indonesia

Nasional
Ketua Komisi III DPR Sebut UU KPK Bisa Direvisi karena Banyak yang Komplain

Ketua Komisi III DPR Sebut UU KPK Bisa Direvisi karena Banyak yang Komplain

Nasional
Soal Putusan MA Terkait Batas Usia Calon Kepala Daerah, Mahfud: Destruktif, Tidak Progresif

Soal Putusan MA Terkait Batas Usia Calon Kepala Daerah, Mahfud: Destruktif, Tidak Progresif

Nasional
RPP Non-ASN Dibahas, Menpan-RB: Harus Adil untuk Semua Pihak

RPP Non-ASN Dibahas, Menpan-RB: Harus Adil untuk Semua Pihak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com