Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AHY-Gibran Bertemu Selama 1 Jam, Ogah Bocorkan Isi Pertemuan

Kompas.com - 22/10/2023, 09:56 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) telah selesai bertemu dengan putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka di kediamannya di Jalan Prapanca Raya, Jakarta Selatan.

Akan tetapi, keduanya ogah membocorkan isi pertemuan tersebut.

Pantauan Kompas.com di lokasi, Minggu (22/10/2023), AHY dan Gibran keluar dari rumah sekitar pukul 09.26 WIB. Berarti, mereka berdua bertemu selama 1 jam.

Gibran dan AHY terlihat melambaikan tangan kepada awak media usai bertemu.

Lalu, mereka juga berjabat tangan. Namun, keduanya enggan berbicara kepada awak media perihal pertemuan itu.

Baca juga: Gibran Datangi Rumah AHY Usai Dapat Dukungan Jadi Cawapres Prabowo, Langsung Cipika-cipiki

"Terima kasih ya," ujar AHY singkat.

Setelah itu, AHY mengantar Gibran ke mobilnya. Gibran tampak memberi hormat kepada AHY.

Hingga pergi dari kediaman AHY, Gibran tidak memberi komentar sedikit pun.

SBY: Gibran mau menemui saya

Sebelumnya, Presiden ke-6 sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan dirinya mendapat informasi bahwa putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka ingin menemui dirinya dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

SBY menduga Gibran ingin bertemu dalam rangka membahas pencalonannya sebagai cawapres dari bakal capres Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto.

Baca juga: Jokowi Restui Gibran Jadi Cawapres Prabowo

"3 hari ini saya ada di Jateng. Saya dapat info, Mas Gibran ingin temui saya dan AHY. Mungkin terkait pencalonan Mas Gibran sebagai cawapres," tulis SBY dalam akun resmi Twitter-nya (sekarang X), Sabtu (21/10/2023).

Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra telah memberi izin kepada Kompas.com untuk mengutip pernyataan SBY tersebut.

SBY menjelaskan, hubungan antara dirinya dan Gibran sejauh ini baik-baik saja.

Akan tetapi, SBY menegaskan keputusan cawapres berada di tangan Prabowo sebagai capres.

"Silaturahmi Mas Gibran dengan saya dan AHY itu baik. Namun, urusan cawapres sepenuhnya menjadi kedaulatan dan kewenangan Pak Prabowo," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com