JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Wakaf Pondok Gontor Hidayat Nur Wahid (HNW) mengimbau para calon presiden dan calon wakil presiden tidak mengunjungi Pondok Gontor selama tahapan pemilihan umum (pemilu). Hal ini karena Pondok Gontor tidak berpolitik praktis.
“Gontor mempersilakan para kandidat kalau mau datang, silakan datang ke tempat yang lain,” kata Hidayat ditemui usai acara persiapan 100 tahun Gontor di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (20/10/2023).
Hidayat mengatakan, itu juga berlaku bagi calon anggota legislatif.
Baca juga: Ada Pemilu 2024, Formula E Batal Digelar di Jakarta Tahun Depan
Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menyebutkan, posisi Pondok Gontor sudah sangat jelas, tidak terafiliasi dengan partai politik mana pun.
“(Para calon) silakan datang ke pihak lain, pesantren-pesantren lain yang barangkali memungkinkan untuk kemudian akan mendapat dukungan praktis atau yang lainnya,” ujar Hidayat.
Sejauh ini, lanjut Hidayat, belum ada bakal capres dan cawapres atau calon legislatif yang menjadwalkan kunjungan ke Pondok Gontor.
Baca juga: Sandiaga Uno Ajak Semua Kader PPP Wujudkan Target Perolehan 11 Juta Suara pada Pemilu 2024
“Sikap Gontor yang konsisten tadi, dipahami baik oleh para kandidat sehingga mereka tidak memaksakan diri atau merepotkan Gontor dengan kunjungan-kunjungan tersebut,” kata Wakil Ketua MPR itu.
Hidayat menambahkan, Pondok Gontor juga akan mengimbau para santrinya untuk tidak golongan putih (golput) dalam Pemilu 2024.
“Gontor tidak menganjurkan warganya untuk golput,” kata Hidayat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.