Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Prabowo Nyanyi "Yaa Lal Wathan" Khas NU di Tengah Relawan...

Kompas.com - 20/10/2023, 07:04 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menerima ratusan relawan Jagat Prabowo di kediaman pribadinya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, pada Kamis (19/10/2023) malam.

Jagat Prabowo terdiri dari alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan pemuda Nahdlatul Ulama (NU).

Para relawan itu mayoritas mengenakan pakaian berwarna putih.

Mereka membawa spanduk bertuliskan "Prabowo Kesatria Loyalitas Cinta Bangsa", "Kelompok Tengah (Moderat) Dukung Prabowo", dan "Ulama dan Santri Dukung Prabowo".

Baca juga: Menanti Prabowo Utak-atik Bakal Cawapres, Siapa Bakal Dipilih?

Prabowo pun keluar dari rumahnya. Ia berdiri di atas panggung bersama sejumlah petinggi Gerindra dan perwakilan Jagat Prabowo.

Lalu, lagu Yaa Lal Wathan yang kerap dinyanyikan di pesantren NU disetel. Prabowo beserta para relawan terlihat menyanyikan lagu tersebut.

Bahkan, Prabowo ikut kompak mengepalkan tangannya sambil menyanyikan lagu Yaa Lal Wathan.

Adapun Relawan Jagat Prabowo ini diisi oleh sejumlah tokoh, seperti Ketua Bappilu Presiden Partai Golkar Nusron Wahid.

Adapun Nusron menjadi Ketua Dewan Pengarah di Jagat Prabowo.

Baca juga: Jika Jadi Presiden, Prabowo: Tidak Boleh Ada Kemiskinan di Indonesia, Tak Boleh Ada Anak Kurang Gizi

Lalu, Anwar Sadat sebagai Wakil Ketua Dewan. Sementara itu, anggota Dewan Pengarah diisi oleh Mujib Rohmat, Lukman Edy, Juri Ardiantoro, Akhmad Gojali Harahap, Suhardi Duka, Yusuf Aman, dan Mujib Khudlori.

Berikut isi deklarasi dukungan Jagat Prabowo kepada Prabowo pada Pilpres 2024:

1. Memiliki keteguhan, keimanan dan ketakwaan serta kepribadian yang khas untuk melanjutkan pembangunan bangsa dan negara menuju masyarakat adil dan makmur

2. Memiliki karakter kepemimpinan negarawan yang tegas, berwibawa dan berjiwa Sapta Marga guna mencapai cita-cita kebangsaan dan kenegaraan terutama dalam melanjutkan pembangunan ke depan

3. Mampu menjadi pemimpin pemersatu yang mengayomi dan bersikap adil dengan berdiri di atas semua kelompok dan golongan rakyat-masyarakat Indonesia

Baca juga: Di Hadapan Relawan, Prabowo: Sisa Hidup Saya Wakafkan untuk Indonesia

4. Figur yang mampu menjaga moderasi, toleransi dan harmoni sesuai amanat Pancasila, UUD 1945, dan Bhineka Tunggal Ika dalam wadah NKRI

Halaman:


Terkini Lainnya

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Nasional
Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat 'Nyantol'

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat "Nyantol"

Nasional
Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok 'E-mail' Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok "E-mail" Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Nasional
Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Nasional
Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Nasional
Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com