JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Centra Inititiave Al Araf mengatakan, Prabowo Subianto diuntungkan apabila hakim Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan gugatan mengenai batas usia minimal capres-cawapres dalam UU Pemilu.
"Dalam putusan MK besok, yang paling berkepentingan justru Prabowo Subianto dalam konteks meminang Gibran," ucap Al Araf dalam diskusi bertajuk "MK: Mahkamah Konstitusi atau Mahkamah Kekuasaan?" yang digelar di Sadjoe Cafe and Resto, Tebet, Jakarta, Minggu (15/10/2023).
Sebagaimana diketahui, gugatan soal usia minimal capres-cawapres di MK meminta agar diubah dari 40 tahun menjadi 35 tahun.
Seiringan dengan proses persidangan itu, kerap muncul juga isu yang menggagas Wali Kota Solo Gibran Rakabuming maju sebagai cawapres pada Pilpres 2024.
Baca juga: Jimly Asshiddiqie Sebut Gugatan Batas Usia Cawapres Open Legal Policy
Lebih lanjut, Al Araf mengatakan, keinginan untuk mengutak-atik soal batas usia capres dan cawapres di MK lantaran melihat elektabilitas Gibran yang cukup tinggi.
"Karena mungkin dianggap Gibran memiliki elektabilitas yang baik, kira-kira gitu. Akan meningkatkan efek kalau dia menjadi cawapres," ucap dia.
Dia berpandangan Prabowo menjadi pihak yang berkepentingan dalam hal ini lantaran memiliki peluang besar mendapat keuntungan untuk bisa meminang Gibran.
Sebab, menurutnya, bacapres Anies Baswedan sudah memiliki bakal cawapres, yakni Muhaimin Iskandar sehingga tidak mendapat kentungan terkait gugatan itu.
Sementara, bacawapres Ganjar Pranowo juga dinilai tidak mendapat banyak keuntungan jika MK mengabulkan gugatan minimal batas usia capres cawapres.
Pasalnya, Ganjar dan Gibran sama-sama kader dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
Jika mengingat pada Pilpres 2019, lanjut Al Araf, pasangan capres cawapres saat itu, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, gagal mendapat suara banyak karena keduanya berasal dari Partai Gerindra.
Baca juga: Kredibilitas MK Dipertaruhkan Jelang Putusan Gugatan Batas Usia Capres-Cawapres
"Jika kalau misal besok putusannya adalah berpeluang Gibran kemudian diperbolehkan masuk berpasangan dengan Ganjar, peluangnya kecil sekali untuk meningatkan elektabilitas capres dan cawaprwsnya itu. Kenapa? Sama-sama PDI-P. Enggak insentif politik," ujarnya.
Terlebih, belakangan banyak beredar juga pihak-pihak yang mulai membuat meme serta kaos yang mendukung Prabowo berpasangan dengan Gibran.
Hal ini yang menguatkan pandangannya bahwa Prabowo mendapat keuntungan jika gugatan batas usia minimal capres dan cawapres di MK dikabulkan.
"Kalau itu lolos, menurut saya, prediksi secara politik justru yang akan diuntungkan dan berkepentingan dari elektabilitas nanti adalah Prabowo dan Gibran akan digeser ke sana. Nah ini konteks politik hukumnya nih," katanya lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.