Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Nilai Sosialisasi Pemilu Lewat Film Kejarlah Janji Lebih Efektif bagi Masyarakat

Kompas.com - 13/10/2023, 20:14 WIB
Regi Pratasyah Vasudewa,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asya'ri mengatakan, sosialisasi pemilu lewat film Kejarlah Janji dinilai lebih efektif bagi masyarakat dibanding lewat teks maupun audio.

Dia pun berharap, masyarakat bisa mendapatkan pencerahan setelah menonton film Kejarlah Janji.

"Sehingga dengan begitu kita terbawa untuk membangun kesadaran baru melalui film ini terutama kita semua yang generasi muda pemilih muda supaya punya tanggung jawab," kata Hasyim saat ditemui di Studio 1 Kompas TV, Jakarta Pusat, Jumat (13/10/2023).

Baca juga: Garin Nugroho Tak Masalah Karakter Ibnu Jamil di Kejarlah Janji Disebut Mirip Jokowi

Adapun Hasyim menghadiri acara nonton bareng film Kejarlah Janji bersama karyawan Kompas Gramedia yang diselenggarakan Harian Kompas.

Lewat film tersebut, Hasyim berharap generasi milenial dan generasi Z yang menonton tidak akan golput pada Pemilu 2024. Diketahui, generasi milenial dan generasi Z merupakan yang paling banyak partisipasinya pada Pemilu 2024.

"Bahwa masa depan bangsa kita ini untuk menjaga Ibu Pertiwi menjaga rumah kita ini, terletak pada tanggung jawab orang orang muda pemilih muda di indonesia," imbuhnya.

"Dan alhamdulillah film ini menyentuh apa yang sehari-hari kita alami," tambah dia.

Baca juga: Cut Mini dalam Film Kejarlah Janji, karena Garin Nugroho dan Terpaksa Akting Bernyanyi

Sebagai informasi, film Kejarlah Janji dibuat oleh KPU yang bekerja sama dengan Garin Nugroho sebagai sutradaranya.

Diberitakan sebelumnya, Film Kejarlah Janji menceritakan Pertiwi (Cut Mini), perempuan tangguh dan mandiri yang menghidupi tiga orang anaknya, Adam (Bima Zeno), Sekar (Shenina Cinnamon), dan Isham (Thomas Rian) hingga mereka dewasa dan hidup di luar kota.

Suaminya meninggal setelah kalah dari pemilihan Kepala Desa melawan saingannya, Janji Upaya (Ibnu Jamil).

Anak-anaknya yang menganggap Janji Upaya sebagai penyebab ayah mereka meninggal pun menyimpan dendam.

Baca juga: Cut Mini Terima Tawaran Kejarlah Janji karena Disutradarai Garin Nugroho

 

Konflik ibu dan anak ini menjadi panas ketika Pertiwi berniat menikah lagi dengan Janji Upaya. Kejarlah Janji diproduksi oleh KPU untuk menyambut Pemilu 2024 dengan tujuan membangun kesadaran bersama untuk menciptakan Pemilu damai, ajakan tidak golput, menggunakan hak pilih, membangun sikap toleransi, dan melawan politik uang.

Film ini akan tayang di bioskop dan diputar di berbagai ruang publik demi menyebarkan pesan-pesan di atas kepada masyarakat agar Pemilu 2024 berjalan lebih baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com