Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggal 11 Oktober Memperingati Hari Apa?

Kompas.com - 10/10/2023, 09:16 WIB
Tari Oktaviani

Penulis

KOMPAS.com – Tanggal 11 Oktober 2023 jatuh pada hari Rabu. Tanggal ini diperingati sebagai Hari Anak Perempuan Internasional.

Selain itu, terdapat pula peringatan dan perayaan lain pada hari ini. Berikut beberapa peringatan yang jatuh pada 11 Oktober 2023.

Hari Anak Perempuan Internasional

Setiap tanggal 11 Oktober dirayakan sebagai Hari Anak Perempuan Internasional.

Melansir dari situs PBB, masih banyak terjadinya pembatasan hak-hak anak perempuan sehingga menimbulkan ketidaksetaraan gender.

UNICEF sendiri berharap agar dengan adanya Hari Anak Perempuan ini bisa memberikan kesempatan pada semua anak perempuan untuk memperoleh hak-haknya. 

Pada tahun 2023 ini, UNICEF bersama Plan International, mengadakan acara untuk mempertemukan remaja perempuan dengan para pembela hak-hak mereka, termasuk para pemimpin PBB, LSM, dunia usaha, dan pemerintah.

Acara ini menunjukkan dunia di mana anak perempuan secara aktif mempengaruhi kebijakan pemerintah, praktik bisnis, dan prioritas penelitian.

Adanya Hari Anak Perempuan Internasional ini dilatarbelakangi oleh Deklarasi Beijing pada 1995.

Deklarasi itu bertujuan untuk memajukan hak-hak tidak hanya perempuan tetapi juga anak perempuan. 

Kemudian pada tanggal 19 Desember 2011, Majelis Umum PBB mengadopsi Resolusi 66/170 yang menyatakan tanggal 11 Oktober sebagai Hari Anak Perempuan Internasional, untuk mengakui hak-hak anak perempuan dan tantangan unik yang dihadapi anak perempuan di seluruh dunia.

Baca juga: Remaja yang Bunuh Pria Dewasa di Bandung adalah Korban Bully di Pesantren

Hari Menghentikan Bullying Nasional

Amerika Serikat mengadakan Hari Menghentikan Bullying Nasional atau yang dikenal National Stop Bullying Day.

Adanya hari ini karena tindakan bullying yang seiring perkembangan zaman malah justru semakin menjadi.

Bullying mulai dikenal di tahun 1970-an oleh Dr. Dan Olweus, seorang psikolog Norwegia. Ia memelopori upaya untuk lebih memahami dan mencegah penindasan.

Hingga kejadian pada tahun 1983 yang merenggut nyawa tiga anak laki-laki yang menjadi korban penindasan, Dr. Olweus kemudian mengembangkan program pencegahan penindasan yang membantu menginformasikan upaya anti-penindasan di Amerika pada tahun 1990an.

Sejak saat itu program anti-intimidasi bermunculan di dalam dan sekitar sekolah. Salah satunya dengan Undang-undang anti-intimidasi. 

Georgia dan California adalah dua negara bagian yang paling cepat mengadopsi undang-undang anti-intimidasi.

Saat ini, Indonesia sendiri tengah marak kasus perundungan. Bahkan tidak sedikit yang berujung pada kehilangan nyawa.

Oleh sebab itu perundungan menjadi masalah serius di hampir semua negara. Saatnya bagi orang tua, guru, korban penindasan, dan orang-orang di sekitar untuk membantu mengatasi masalah tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com