JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang juga Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, menganggap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih dibutuhkan masyarakat.
Akan tetapi, dia menganggap wajar banyak pihak yang merasa kecewa dengan kinerja lembaga antirasuah itu yang dianggap semakin lemah setelah berlakunya Undang-Undang (UU) Nomor 19 Tahun 2019.
“Saya kira, kita membangun negara ini wajar kita kecewa, pasti banyak kita tidak puas dan memang benar bahwa harus ada pengawasan karena kekuasaan condong untuk membuat orang korup,” ujar Prabowo menjawab pertanyaan dalam program "Mata Najwa: 3 Bacapres Bicara Gagasan" di Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Selasa (19/9/2023) malam.
Baca juga: Prabowo Tidak Ingin KPK Dibubarkan
Baginya, pengawasan pada KPK harus dilakukan sembari mencari cara untuk memperbaiki kinerjanya. Namun, ia tak ingin ada anggapan bahwa melemahnya KPK menjadi alasan lembaga tersebut dibubarkan.
“Harus kita cari upaya-upaya, kita perbaiki. Tapi yang penting jangan ada kesan ini tidak baik, bubarkan, nah itu jangan,” tuturnya.
Prabowo pun tak menyampaikan secara rinci apakah ia bakal merevisi UU Nomor 19 Tahun 2019 tentang KPK jika nantinya memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Ia mengaku perlu berdiskusi dengan banyak pihak untuk mencari jalan keluar dan memperbaiki lembaga antirasuah tersebut.
“Ya kita nanti akan kumpulkan, stakeholder, pakar-pakar hukum dari berbagai sumber dan kita cari yang terbaik untuk bangsa,” imbuh dia.
Baca juga: Bela Zulhas Bagi-bagi Uang, Prabowo: Dia Suka Sedekah
Sebelumnya, pernyataan untuk membubarkan KPK sempat dilontarkan oleh Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
Ia menganggap, jika KPK sudah melempem, lebih baik dibubarkan karena KPK berdiri saat Megawati memimpin.
“Saya sampai kadang-kadang bilang sama Pak Jokowi, 'Sudah deh bubarkan saja KPK itu, Pak, menurut saya enggak efektif'," ucap Megawati, 21 Agustus 2023.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.