JAKARTA, KOMPAS.com - Jenazah warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban tawuran dua perguruan silat di Taiwan akan dipulangkan ke Tanah Air.
"KDEI Taipei akan memfasilitasi pemulangan jenazah 1 WNI," kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Judha Nugraha dalam siaran pers, Rabu (6/9/2023).
Judha menyampaikan, sejauh ini ada 15 WNI yang sudah ditetapkan sebagai pelaku oleh Kepolisian Changhua. Berkas perkara mereka pun telah disampaikan kepada Kejaksaan Distrik Changhua.
Baca juga: 5 Fakta Tawuran Dua Perguruan Silat Indonesia di Taiwan yang Tewaskan Satu Orang
Pihaknya akan berkoordinasi dengan otoritas Changhua untuk pendampingan hukum terhadap 15 WNI yang ditahan tersebut.
"KDEI juga akan memfasilitasi komunikasi antar kelompok WNI agar kasus serupa tidak terulang," tutur Judha.
Lebih lanjut, Judha menyampaikan, KDEI Taipei menerima informasi tawuran tersebut pada 3 September 2023 dari Kepolisian Changhua. Perkelahian terjadi di depan Stasiun Kereta Api Changhua.
Judha mengatakan, perkelahian itu melibatkan 30 WNI dan mengakibatkan satu WNI meninggal. Sementara itu, satu WNI lainnya mengalami luka-luka.
Baca juga: Tawuran TKI di Taiwan 1 Tewas, Ini Penjelasan KDEI Taiwan dan Kemenlu
"Setelah menjalani perawatan di RS, satu korban luka tersebut tanggal 4 September telah dinyatakan sembuh," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, dua kelompok perguruan silat asal Indonesia terlibat tawuran di depan stasiun kereta Changhua, Taiwan, pada Sabtu, 2 September 2023 sekitar pukul 23.00 waktu setempat.
Satu orang dilaporkan tewas, sedangkan belasan lainnya mengalami luka-luka.
Puluhan orang yang terlibat dalam kejadian ini berhasil diamankan oleh kepolisian setempat. Sejumlah orang yang terbukti melakukan kejahatan berat tengah diproses di pengadilan.
Pihak berwenang akan melaporkan para pekerja imigran ke pihak penyalur dan perusahaan mereka. Selain itu, kantor perwakilan Indonesia di Taiwan akan diberitahu untuk membantu keluarga korban mengurus pemakaman korban tewas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.