Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akan Banyak Drama Politik ke Depan, Jokowi Ingatkan PSI "Ojo Kesusu"

Kompas.com - 04/09/2023, 22:11 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie dan Sekretaris Dewan Pembina PSI Raja Juli Antoni bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (4/9/2023) petang.

Dalam pertemuan selama satu jam setengah tersebut, PSI melaporkan soal situasi politik terkini kepada Presiden.

Baca juga: Elektabilitasnya di Bawah 4 Persen, PSI: Bacaleg Belum Banyak yang Turun

Menurut Sekretaris Dewan Pembina PSI Raja Juli Antoni, Presiden Jokowi berpesan agar PSI untuk terus mencermati perkembangan politik yang ada.

"Bahwa akan banyak drama-drama lagi, ada sinetron lagi. Beliau (Presiden) meminta PSI untuk mencermati, mempelajari agar tidak salah kesimpulan," ujar Raja Juli selepas pertemuan.

"PSI tegak lurus Jokowi. Sikap akhir PSI akan merefleksikan sikap Jokowi," kata dia.

Baca juga: Harap PSI Segera Dukung Prabowo, Gerindra: Kami Doakan Hati Mereka Terketuk

Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengatakan, parpolnya akan memilih untuk bersikap netral sampai situasi politik menjadi lebih jelas.

PSI akan mengamati terlebih dulu kepastian soal sosok calon presiden (capres) yang akan maju dalam pemilihan umum (pemilu) mendatang.

"Kalau belum resmi di Komisi Pemilihan Umum (KPU) itu masih bisa berubah. Jadi justru tidak bisa untuk PSI pagi-pagi memutuskan di saat situasi belum jelas," ujar Grace.

"Jadi kita masih pantau terus seperti Pak Jokowi katakan netral saja dulu, ojo kesusu (jangan terburu-buru). Ini masih ada banyak drama sinetron, kata Pak Jokowi," kata dia.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Nasional
SYL Ngaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

SYL Ngaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

Nasional
PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

Nasional
Apresiasi Perwira Inovatif, Annual Pertamina Awards Ke-14 Resmi Dibuka

Apresiasi Perwira Inovatif, Annual Pertamina Awards Ke-14 Resmi Dibuka

Nasional
Bertanya ke Saksi, SYL Tegaskan Bagikan Sembako hingga Sewa Pesawat untuk Kepentingan Masyarakat

Bertanya ke Saksi, SYL Tegaskan Bagikan Sembako hingga Sewa Pesawat untuk Kepentingan Masyarakat

Nasional
162.961 Jemaah Haji Sudah Tiba di Arab Saudi, 36 Wafat

162.961 Jemaah Haji Sudah Tiba di Arab Saudi, 36 Wafat

Nasional
34 dari 37 WNI yang Berhaji Tanpa Visa Haji Dibebaskan dan Dipulangkan ke Tanah Air

34 dari 37 WNI yang Berhaji Tanpa Visa Haji Dibebaskan dan Dipulangkan ke Tanah Air

Nasional
KPU Akan Rapat Internal dan Konsultasi dengan DPR Usai MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah

KPU Akan Rapat Internal dan Konsultasi dengan DPR Usai MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

Nasional
Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

Nasional
PN Jakpus Tak Berwenang Adili Gugatan soal Pencalonan Gibran, Pengacara Jokowi: Tak Terbukti Lawan Hukum

PN Jakpus Tak Berwenang Adili Gugatan soal Pencalonan Gibran, Pengacara Jokowi: Tak Terbukti Lawan Hukum

Nasional
Hasto Curiga Ada 'Orderan' di Balik Pemanggilannya ke Polda Metro Jaya

Hasto Curiga Ada "Orderan" di Balik Pemanggilannya ke Polda Metro Jaya

Nasional
Kata PP Muhammadiyah soal Jokowi Beri Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Kata PP Muhammadiyah soal Jokowi Beri Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Nasional
Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi: Pembangunan IKN Terus Lanjut

Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi: Pembangunan IKN Terus Lanjut

Nasional
Prabowo Bentuk Gugus Sinkronisasi, Hasto Singgung Rekomendasi Tim Transisi Era Jokowi

Prabowo Bentuk Gugus Sinkronisasi, Hasto Singgung Rekomendasi Tim Transisi Era Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com