JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga negara resmi menjadi mitra negara-negara blok Asia Tenggara (ASEAN) pada Senin (4/8/2023).
Hal ini ditandai dengan penandatanganan kerangka Treaty of Amity and Cooperation (TAC) antara tiga negara itu dengan ASEAN di sela-sela pertemuan menuju Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN.
"Atas nama rekan-rekan saya di ASEAN, saya ingin menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya atas kehadiran Anda hari ini untuk menandatangani instrumen aksesi Perjanjian Persahabatan dan kerja sama," kata Retno dalam pertemuan tersebut, Senin.
Baca juga: MRT Jakarta Tunggu Arahan Dishub DKI soal Penyesuaian Jadwal Saat KTT ASEAN
Adapun penandatanganan dilakukan Menteri Luar Negeri Serbia Ivica Dacié, Wakil Menteri Luar Negeri Panama Vladimir Franco, dan Wakil Menteri Luar Negeri Kuwait Sheikh Jarrah Jaber AI Ahmad al Sabah.
Dengan ditandatanganinya TAC, Serbia, Panama, dan Kuwait menjadi negara ke-52, ke-53, dan ke-54 yang menandatangani TAC.
Retno menyampaikan, nilai-nilai TAC perlu diperkuat di tengah dinamika global saat ini. Diketahui saat ini, ada persaingan dan defisit kepercayaan. Oleh karena itu, TAC perlu diperlukan untuk meningkatkan kepercayaan dan keyakinan.
"TAC telah berperan sebagai norma dan prinsip kolektif untuk membentuk hubungan persahabatan, kebiasaan berdialog, dan hidup berdampingan secara damai di kawasan," bebernya.
Baca juga: Menlu Retno: ASEAN Bisa Maju dengan Kekuatan Penuh jika Pastikan Solusi Damai untuk Myanmar
Dengan semakin banyaknya penandatanganan TAC, Retno menilai adanya antusias positif mengenai kerja sama yang makin besar dengan negara-negara di kawasan.
Hal ini kata Retno, menjadi modal yang dimanfaatkan agar stabilitas di kawasan dan sekitarnya meningkat.
"TAC harus menyatukan ASEAN dan mitra dialognya untuk menjalin kerja sama praktis dalam mengatasi tantangan bersama, mulai dari perubahan iklim, ketahanan pangan dan energi, hingga menjamurnya kejahatan terorganisir transnasional," jelas Retno.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.