JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan slogan yang akan diusung bakal calon presiden Ganjar Pranowo, yakni 'Gerak Cepat Indonesia Maju'.
Hal ini ia sampaikan merespons kubu Prabowo Subianto yang menggunakan nama Koalisi Indonesia Maju, serupa dengan koalisi Presiden Joko Widodo pada 2019 lalu.
"Kalau Pak Ganjar kan jelas tagline-nya gerak cepat, 'Gerak Cepat Indonesia Maju'," kata Djarot di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (29/8/2023).
Baca juga: Alasan Partai Pengusung Prabowo Ganti Nama Jadi Koalisi Indonesia Maju
Djarot menjelaskan, slogan itu dipilih karena perlu ada percepatan untuk mencapai Indonesia yang maju.
Menurut dia, hal itu dapat diraih bila Indonesia memiliki pemimpin yang muda, kreatif, gesit, dan punya stamina kuat.
"Pak Jokowi selalu bilang ini bukan lari sprint tapi maraton, kerjanya itu luar biasa untuk Indonesia yang demikian besar," kata Djarot.
Sementara itu, Djarot tidak masalah jika Prabowo dan kawan-kawan menggunakan 'Indonesia Maju' sebagai nama koalisi mereka.
Menurut Djarot, penentuan nama koalisi merupakan hak dari masing-masing partai politik yang mesti dihormati oleh partai politik lainnya.
"Ya enggak apa-apa, itu kan otonomi dari beliau ya silakan saja, enggak apa-apa. Enggak masalah, kita hargai kita hormati, silakan," kata Djarot.
Diberitakan sebelumnya, koalisi partai politik pendukung bakal calon presiden Prabowo Subianto kini berubah nama dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) menjadi Koalisi Indonesia Maju.
Hal ini diumumkan Prabowo saat memberikan sambutan dalam acara peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-25 Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (28/8/2023).
"Kita sepakat koalisi kita, kita beri nama Koalisi Indonesia Maju,” kata Prabowo.
Baca juga: Koalisi Prabowo Pakai Nama Indonesia Maju, Djarot PDI-P: Silakan Saja, Enggak Masalah
Prabowo mengungkapkan, nama itu disepakati oleh para ketua umum partai politik pendukungnya sebelum acara peringatan HUT PAN dimulai.
Adapun partai politik pendukung Prabowo terdiri dari Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Amanat Nasional, dan Partai Bulan Bintang.
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengakui, nama tersebut dipilih untuk menunjukkan bahwa koalisi Prabowo akan melanjutkan kerja pemerintahan Jokowi.