JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Amanat Nasional (PAN) mengaku sudah mulai mengerahkan para bakal calon anggota legislatif (bacaleg) untuk turun ke lapangan guna mendongkrak suara partai.
Pasalnya, survei Litbang Kompas terbaru memperlihatkan PAN hanya memperoleh 3,4 persen suara. Dengan kata lain, terancam tidak lolos ke DPR jika pemilihan umum dilakukan saat survei dilakukan
Sebagai informasi, pada Sabtu (18/8/2023), Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan dan mengumumkan Daftar Calon Sementara (DCS) untuk pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
"Kami sekarang saat ini berfokus agar seluruh caleg itu melakukan kegiatan-kegiatan maksimal di dapil (daerah pemilihan) untuk berada di tengah-tengah masyarakat," kata Sekretaris Jenderal PAN, Eddy Soeparno, kepada Kompas.com, Kamis (24/8/2023).
"Mereka harus hadir mengadvokasi berbagai permasalahan yang ada di masyarakat dan memberikan solusi yang tepat dan cepat," ujarnya lagi.
Baca juga: Tanggapi Survei Litbang Kompas, PAN Optimistis Raih 60 Kursi di DPR
Eddy mengatakan, dengan sudah ditetapkannya DCS, maka para kader PAN dan bacaleg sudah tahu bahwa mereka merupakan calon yang kemungkinan besar akan berlaga.
Menurutnya, hal itu membawa konsekuensi bahwa mereka wajib untuk turun ke bawah untuk melakukan kegiatan-kegiatan.
Bahkan, Eddy mengatakan bahwa kinerja bacaleg di dapil masing-masing bakal dipantau oleh partai.
"Itu kita monitor ya. Kita lakukan evaluasi dan itu kita memiliki dashboard dan melakukan monitoring dan evaluasi tersebut," katanya.
Baca juga: Elektabilitas Versi Litbang Kompas 3,4 Persen, PAN Bersyukur Telah Meningkat
Diketahui, berdasarkan hasil survei teranyar Litbang Kompas, PAN masuk dalam kategori partai politik yang terancam tidak lolos ke DPR RI pada pemilu 2024 karena elektabilitasnya hanya 3,4 persen.
Meskipun demikian, ada peningkatan elektabilitas sebesar 0,2 persen dari survei edisi Mei 2023. Saat itu, PAN hanya memperoleh 3,2 persen.
Dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu mengatur bahwa partai politik harus meraup sedikitnya empat persen suara sah nasional untuk bisa tembus ke DPR RI (parliamentary threshold).
Survei Litbang Kompas dilakukan melalui wawancara tatap muka pada 27 Juli-7 Agustus 2023 dan melibatkan 1.364 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi.
Tingkat kepercayaan survei dengan metode ini 95 persen, serta margin of error penelitian lebih kurang 2,65 persen. Survei ini dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas.
Baca juga: PAN Ikut Prabowo soal Penentuan Bakal Cawapres, tapi Ingatkan Elektabilitas Erick Thohir Tinggi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.