JAKARTA, KOMPAS.com - Kelompok relawan Ganjar Pranowo besutan Guntur Romli, Ganjarian Spartan, menilai bahwa duet Ganjar dan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) hanyalah wacana yang bersifat pribadi dari Ketua DPP PDI-P Said Abdullah.
Guntur mengatakan, ia yakin PDI-P tidak mungkin mewujudkan duet tersebut.
"Kami memahami pernyataan Bapak Said Abdullah merupakan pernyataan pribadi, pun penyataan itu masih bersifat bayangan, angan-angan, bukan pernyataan partai," kata Guntur dalam keterangannya kepada Kompas.com, Rabu (23/8/2023).
"Kami memahami pernyataan Bapak Said Abdullah untuk menunjukkan keterbukaan, keluwesan dan kerendahan hati terhadap siapa pun lawannya, meski lawannya tidak kunjung membaik angka surveinya," ujarnya lagi.
Baca juga: Tolak Duet Ganjar-Anies, Ganjarian Spartan: Kecuali Insyaf, Baru Hilalnya Terlihat
Guntur lantas berpandangan bahwa kemungkinan memasangkan keduanya tidak masuk akal. Sebab, Anies dianggap kontradiktif dengan Ganjar.
Ia kemudian menyinggung narasi perubahan yang digagas Anies serta rekam jejak eks Gubernur DKI Jakarta itu yang kemenangannya pada 2017 lalu ditopang oleh kelompok politik sayap kanan.
"Selama ini, kami melihat rekam jejak PDI-P yang tidak pernah sudi berkolaborasi dengan kelompok dan tokoh intoleran-radikal. Sementara Anies adalah salah satu tokoh yang terlibat dalam gerakan ini," ujar Guntur yang juga kader anyar PDI-P itu.
Guntur juga mengatakan, duet itu dianggap mungkin seandainya Anies mengakui pemerintahan Jokowi yang pro-rakyat dan tidak pernah mau menjadi antitesis Jokowi.
"Jangankan duet Ganjar-Anies, bayangan duet Ganjar-Prabowo saja sulit meski sering dibingkai sama-sama ingin melanjutkan program-program Jokowi, apalagi Anies yang jelas-jelas bertolak belakang 180 derajat dengan Jokowi," kata Guntur.
Baca juga: FISIP UI Akan Datangkan 3 Bakal Capres untuk Kuliah Kebangsaan, Pertama Anies
Diberitakan sebelumnya, Ketua DPP PDI-P Said Abdullah mengaku tak mau meremehkan potensi Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo memenangkan skema head to head melawan Prabowo versi Litbang Kompas.
"Bagi kami, Anies Baswedan bukan kompetitor yang patut diremehkan. Beliau dengan Ganjar adalah sosok calon pemimpin yang cerdas," ujar Said saat dimintai konfirmasi pada 21 Agustus 2023.
Anies dan Ganjar merupakan satu almamater. Keduanya lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM). Oleh karena itu, Said membayangkan Anies dan Ganjar bersatu di Pilpres 2024.
"Apalagi, jika keduanya bisa bergabung menjadi satu kekuatan. Tentu akan makin bagus buat masa depan kepemimpinan nasional kita ke depan, sama-sama masih muda, cerdas, dan energik," kata Said.
Baca juga: PSI Resmi Batal Dukung Ganjar Capres, Akan Serap Ulang Aspirasi Rakyat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.