Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Paskibraka Pembawa Baki Bendera Tetap Fokus meski Sepatu Lepas

Kompas.com - 17/08/2023, 12:42 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Lilly Indiani Suparman Wenda mengalami insiden usai pengibaran bendera, di Istana Negara, Jakarta, pada saat upacara proklamasi, Kamis (17/8/2023).

Sepatu sebelah kiri yang dikenakan Lilly ternyata terlepas saat kembali menuju formasi barisan untuk meninggalkan lapangan upacara.

Dari pantauan terlihat, Lilly tetap konsentrasi usai sepatunya terlepas. Alhasil, sampai meninggalkan lapangan upacara hanya mengenakan satu buah sepatu.

Baca juga: Profil Lilly Wenda, Anggota Paskibraka Nasional Pertama dari Provinsi Papua Pegunungan

Dia terus mengikuti aba-aba dari komandan pasukan untuk masuk menuju barisan. Kemudian, dia bersama-sama dengan 75 anggota Paskibraka lainnya berjalan meninggalkan lapangan upacara.

Lilly berasal dari Provinsi Papua Pegunungan. Dia terpilih sebagai pembawa baki Bendera Merah Putih dalam Upacara HUT ke 78 RI di Istana Negara.

Sepatu anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) pembawa baki bendera, Lilly Indiani Suparman Wenda, terlepas usai mengibarkan bendera, Kamis (17/8/2023).Dian Erika Nugraheny/Kompas.com Sepatu anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) pembawa baki bendera, Lilly Indiani Suparman Wenda, terlepas usai mengibarkan bendera, Kamis (17/8/2023).

Lilly dan 75 orang lainnya dikukuhkan sebagai Paskibraka oleh Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, pada Selasa (15/8/2023).

Lilly merupakan pelajar sekolah menengah atas (SMA) dari Provinsi Papua Pegunungan.

Baca juga: Daftar Nama 76 Paskibraka yang Dikukuhkan Jokowi Jadi Pengibar Bendera di Istana Merdeka

Dia bersama rekannya, Mahardhika Benhill Wapa, dikirim ke Jakarta sejak 17 Juli 2023.

Selama di Jakarta hingga 15 Agustus 2023, Lilly menjalani serangkaian pelatihan di daerah Cibubur.


Lilly juga tercatat menjadi anggota Paskibraka Nasional 2023 pertama dari provinsinya.

Sebab, Provinsi Papua Pegunungan baru berdiri setelah dilakukan pemekaran.

Baca juga: Saat Jokowi dan Megawati Tampak Akrab dan Bercanda dengan Paskibraka di Istana Negara

Sementara yang lainnya berasal dari Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Barat Daya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com