Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAN dan Golkar Deklarasi Dukung Prabowo Capres, PPP: KIB Otomatis Bubar

Kompas.com - 13/08/2023, 18:33 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy atau Rommy menegaskan bahwa Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) resmi bubar pasca bergabungnya Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) hari ini, Minggu (13/8/2023).

Ia mengaku sudah menjelaskan bahwa KIB automatis akan bubar jika tiga anggota partai KIB memiliki dukungan calon presiden (capres) yang berbeda.

"Hari ini PAN dan Golkar telah melabuhkan pilihan ke Prabowo dan jauh hari sebelumnya, PPP telah melabuhkan pilihannya ke Mas Ganjar. Namun memang, deklarasi PAN dan Golkar hari ini sekaligus me-auto bubarkan KIB secara politik," kata Rommy ditemui di Rumah Aspirasi Ganjar Pranowo Presiden, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu.

Baca juga: Pengamat Nilai Bergabungnya Golkar dan PAN ke KKIR Jadi Penanda Bubarnya KIB

Rommy menyampaikan itu usai meresmikan deklarasi relawan Sarung Ganjar (Santri Mendukung Ganjar Pranowo).

Kendati demikian, Rommy mengaku tak bisa memastikan apakah para ketua umum partai di KIB akan duduk bersama untuk meresmikan pembubaran koalisi.

Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy atau Rommy ditemui di Rumah Aspirasi Ganjar Pranowo, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (13/8/2023).KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy atau Rommy ditemui di Rumah Aspirasi Ganjar Pranowo, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (13/8/2023).

Namun, ia memastikan bahwa pada hakikatnya secara politik, KIB sudah tidak ada lagi dengan deklarasi PAN dan Golkar ke Prabowo.

"Apakah nanti kemudian akan duduk bersama meresmikan pembubarannya, nanti kami kembalikan ke para ketua umum," ucapnya.

Rommy juga ditanya apakah ada pembahasan sebelumnya bahwa PAN dan Golkar akan mendukung Prabowo.

Baca juga: PPP Ucapkan Selamat Golkar-PAN Dukung Prabowo, Sebut Peluang Sandiaga Cawapres Ganjar Makin Besar

Menurut Rommy, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Mardiono pun mengaku tidak diberitahu oleh kedua partai akan mendukung Prabowo.

"Tadi malam pun berkomunikasi dengan Ketua Umum PPP, memantau perkembangan-perkembangan terakhir karena beliau sedang di luar kota, beliau menyampaikan memang belum ada komunikasi sama sekali terkait dengan dukungan Golkar dan PAN hari ini kepada Prabowo," imbuh Rommy.

Diberitakan sebelumnya, Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) serta Partai Golkar dan PAN resmi berkoalisi untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Tak hanya berkoalisi, mereka juga menyatakan dukungan pencapresan terhadap Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dalam acara pernyataan dukungan di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, Minggu.

Baca juga: Sebut Perjuangan Prabowo Harus Dituntaskan di Pilpres 2024, Zulhas: Untuk Lanjutkan Capaian Jokowi

Koalisi ini ditandai dengan penandatanganan kerja sama politik oleh empat ketua umum partai politik masing-masing, yakni Muhaimin Iskandar dari PKB, Zulkifli Hasan dari PAN, dan Airlangga Hartarto dari Golkar, serta Prabowo sendiri.

Prabowo menyampaikan bahwa dipilihnya tanggal ini tak terlepas sebagai momentum peringatan koalisi Gerindra dan PKB yang telah lebih dulu dibangun persis setahun silam.

"Pada tanggal yang baik ini, 13 Agustus 2023, persis satu tahun tanda tangan kerja sama politik Gerindra dan PKB. Dan satu tahun kemudian kerja sama politik ini diperkuat dua partai bersejarah, partai yang besar," kata Prabowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Nasional
Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam Adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam Adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Nasional
Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Nasional
Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Nasional
Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Nasional
Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Nasional
3 Kriteria Jemaah Haji yang Bisa Dibadalhajikan: Wafat, Sakit dan Gangguan Jiwa

3 Kriteria Jemaah Haji yang Bisa Dibadalhajikan: Wafat, Sakit dan Gangguan Jiwa

Nasional
Nurul Ghufron Beri Sinyal Kembali Ikut Seleksi Capim KPK 2024-2029

Nurul Ghufron Beri Sinyal Kembali Ikut Seleksi Capim KPK 2024-2029

Nasional
Kecelakaan Bus 'Studi Tour', Muhadjir: Saya Kaget, Setelah Berakhir Mudik Malah Ada Kejadian

Kecelakaan Bus "Studi Tour", Muhadjir: Saya Kaget, Setelah Berakhir Mudik Malah Ada Kejadian

Nasional
Minta Polri Adaptif, Menko Polhukam: Kejahatan Dunia Maya Berkembang Pesat

Minta Polri Adaptif, Menko Polhukam: Kejahatan Dunia Maya Berkembang Pesat

Nasional
KSAL Berharap TKDN Kapal Selam Scorpene Lebih dari 50 Persen

KSAL Berharap TKDN Kapal Selam Scorpene Lebih dari 50 Persen

Nasional
Segera Kunjungi Lokasi Banjir Sumbar, Menko PMK: Kita Carikan Solusi Permanen Agar Tak Berulang

Segera Kunjungi Lokasi Banjir Sumbar, Menko PMK: Kita Carikan Solusi Permanen Agar Tak Berulang

Nasional
Baleg Ajukan Revisi UU Kementerian Negara sebagai RUU Kumulatif Terbuka

Baleg Ajukan Revisi UU Kementerian Negara sebagai RUU Kumulatif Terbuka

Nasional
Buka Opsi Sebar Satkalsel, KSAL: Tunggu Kapal Selamnya Banyak Dulu

Buka Opsi Sebar Satkalsel, KSAL: Tunggu Kapal Selamnya Banyak Dulu

Nasional
Khofifah: Guru Besar Usul Pembentukan Kementerian Pendidikan Tinggi, Teknologi, dan Inovasi

Khofifah: Guru Besar Usul Pembentukan Kementerian Pendidikan Tinggi, Teknologi, dan Inovasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com