Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS Gelar "Political Update", Bahas Pemenangan Pileg dan Pilpres 2024

Kompas.com - 11/08/2023, 17:55 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar Political Update IV di Tangerang, Banteng, sejak Rabu (9/8/2023) sampai Jumat (11/8/2023).

Juru Bicara PKS Mabruri mengungkapkan pertemuan itu diikuti oleh kader DPP dan DPW dari 37 provinsi di Tanah Air.

“Update kondisi politik terkini, kick off Pilkada 2024, dan manajemen pengamanan Pemilu 2024,” ujar Mabruri pada Kompas.com, Jumat.

Baca juga: PKS Ingin Anies Segera Deklarasikan Cawapres, Ingatkan Bahaya Demokrat Hengkang

Ia mengatakan forum itu juga membahas soal pemenangan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Namun, Mabruri enggan menyampaikan apa saja materi yang dibahas.

“Soal pilpres dibahas, tapi tidak untuk disiarkan,” kata dia.

Mabruri juga menampik bahwa forum itu berisi pengambilan keputusan soal dukungan PKS pada bakal calon wakil presiden (bacawapres) Anies Baswedan.

Ia menekankan, pihaknya tetap mengikuti kesepakatan yang telah ditandatangani oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu dalam pembentukan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) bersama Partai Demokrat dan Partai Nasdem.

Baca juga: Soal Cawapres Anies Baswedan, PKS: Harus Dongkrak Elektabilitas, Bukan Downgrade

Di mana salah satu poinnya adalah menyerahkan penentuan bacawapres di tangan Anies.

“Jadi biar tunggu saja siapa dan kapan diumumkan,” imbuh dia.

Diketahui sampai saat ini PKS menunjukan sikap yang lebih condong mendukung Demokrat yang mengusulkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menjadi pendamping Anies pada Pilpres 2024.

Sama dengan Demokrat, PKS pun ingin Anies segera mengumumkan bacawapresnya.

Sementara, Partai Nasdem meminta tak ada pihak yang mendesak Anies untuk segera mendeklarasikan bakal RI-2 dari KPP. Alasannya, pengumuman bacawapres juga merupakan strategi pemenangan pilpres. Maka harus menentukan momentum yang tepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Nasional
Buka Forum Parlemen WWF Ke-10, Puan: Kelangkaan Air Perlebar Ketimpangan

Buka Forum Parlemen WWF Ke-10, Puan: Kelangkaan Air Perlebar Ketimpangan

Nasional
Lemhannas Kaji Dampak Meninggalnya Presiden Iran dalam Kecelakaan Helikopter

Lemhannas Kaji Dampak Meninggalnya Presiden Iran dalam Kecelakaan Helikopter

Nasional
Emil Dardak Sindir Batas Usia yang Halangi Anak Muda Maju saat Pemilu

Emil Dardak Sindir Batas Usia yang Halangi Anak Muda Maju saat Pemilu

Nasional
Masyarakat Sipil Minta DPR Batalkan Pembahasan Revisi UU TNI karena Bahayakan Demokrasi

Masyarakat Sipil Minta DPR Batalkan Pembahasan Revisi UU TNI karena Bahayakan Demokrasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com