Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bulan Depan, Jokowi Ajak Dubes Negara ASEAN Naik Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Kompas.com - 08/08/2023, 10:58 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, ia akan mengajak para duta besar (dubes) dari negara-negara anggota ASEAN untuk menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung pada September 2023.

Menurut Jokowi, ajakan itu berdasarkan permintaan dari para dubes yang disampaikan saat naik moda raya terpadu (MRT) bersamanya pada Selasa (8/8/2023).

"Naik MRT kan (saya) sudah bolak-balik. Tadi, di dalam (MRT) para dubes minta (mencoba naik) kereta cepat," ujar Jokowi di Sekretariat ASEAN, Jakarta Selatan, Selasa.

"Bulan depan akan saya ajak juga," katanya melanjutkan.

Baca juga: Momen Jokowi Naik MRT Bareng Duta Besar Negara ASEAN

Diberitakan sebelumnya, Duta Besar Negara ASEAN dan Mitra ASEAN melakukan perjalanan menggunakan MRT bersama-sama dengan Jokowi pada Selasa pagi.

Mereka berangkat dari Stasiun Bundaran HI di Jakarta Pusat menuju Stasiun ASEAN di Jakarta Selatan untuk menghadiri HUT ke-56 ASEAN yang diselenggarakan di Gedung Sekretariat ASEAN.

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi didampingi sejumlah pejabat, antara lain Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Direktur Utama MRT Tuhiyat.

Kemudian, Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Pangdam Jaya Mayjen M Hasan, dan Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto.

Baca juga: Soal Wacana Revisi UU Peradilan Militer, Jokowi: Belum Sampai ke Sana

Sebelum naik MRT, Presiden Jokowi diberikan kartu jelajah berganda atau multitrip card oleh Direktur Utama MRT Tuhiyat.

Kartu yang diberikan merupakan edisi khusus ASEAN yang diluncurkan untuk memperingati HUT ke-56 ASEAN.

Kepala Negara lalu melakukan tap in kartu untuk pertama kalinya. Tak lama kemudian, Jokowi dan rombongan naik ke MRT dan segera memulai perjalanan menuju Stasiun MRT ASEAN.

Setelah sampai di Stasiun MRT ASEAN, Presiden Jokowi dan rombongan bergegas memasuki kompleks Gedung Sekretariat ASEAN untuk menghadiri acara HUT ke-56 ASEAN.

Baca juga: Raih Lulusan Terbaik Akademi Kepolisian Turkiye, Briptu Tiara Jadi Perantara Salam Erdogan ke Jokowi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Segera Kunjungi Lokasi Banjir Sumbar, Menko PMK: Kita Carikan Solusi Permanen Agar Tak Berulang

Segera Kunjungi Lokasi Banjir Sumbar, Menko PMK: Kita Carikan Solusi Permanen Agar Tak Berulang

Nasional
Baleg Ajukan Revisi UU Kementerian Negara sebagai RUU Kumulatif Terbuka

Baleg Ajukan Revisi UU Kementerian Negara sebagai RUU Kumulatif Terbuka

Nasional
Buka Opsi Sebar Satkalsel, KSAL: Tunggu Kapal Selamnya Banyak Dulu

Buka Opsi Sebar Satkalsel, KSAL: Tunggu Kapal Selamnya Banyak Dulu

Nasional
Khofifah: Guru Besar Usul Pembentukan Kementerian Pendidikan Tinggi, Teknologi, dan Inovasi

Khofifah: Guru Besar Usul Pembentukan Kementerian Pendidikan Tinggi, Teknologi, dan Inovasi

Nasional
Dewas KPK: Nurul Ghufron Teman dari Mertua Pegawai Kementan yang Dimutasi

Dewas KPK: Nurul Ghufron Teman dari Mertua Pegawai Kementan yang Dimutasi

Nasional
PKS Sebut Presidensialisme Hilang jika Jumlah Menteri Diatur UU

PKS Sebut Presidensialisme Hilang jika Jumlah Menteri Diatur UU

Nasional
Dewan Pers Tolak Revisi UU Penyiaran karena Penyelesaian Sengketa Jurnalistik Dialihkan ke KPI

Dewan Pers Tolak Revisi UU Penyiaran karena Penyelesaian Sengketa Jurnalistik Dialihkan ke KPI

Nasional
Anggota Komisi III: Pansel KPK Harus Paham Persoalan Pemberantasan Korupsi

Anggota Komisi III: Pansel KPK Harus Paham Persoalan Pemberantasan Korupsi

Nasional
KSAL: Pembangunan Scorpene 7 Tahun, Indonesia Perlu Kapal Selam Interim

KSAL: Pembangunan Scorpene 7 Tahun, Indonesia Perlu Kapal Selam Interim

Nasional
Pemerintahan Prabowo-Gibran Diminta Utamakan Peningkatan Pendidikan daripada Insfrastuktur

Pemerintahan Prabowo-Gibran Diminta Utamakan Peningkatan Pendidikan daripada Insfrastuktur

Nasional
UU Kementerian Negara Direvisi Usai Prabowo Ingin Tambah Jumlah Menteri, Ketua Baleg: Hanya Kebetulan

UU Kementerian Negara Direvisi Usai Prabowo Ingin Tambah Jumlah Menteri, Ketua Baleg: Hanya Kebetulan

Nasional
Dewan Pers Tolak Revisi UU Penyiaran Karena Melarang Media Investigasi

Dewan Pers Tolak Revisi UU Penyiaran Karena Melarang Media Investigasi

Nasional
Khofifah Mulai Komunikasi dengan PDI-P untuk Maju Pilkada Jatim 2024

Khofifah Mulai Komunikasi dengan PDI-P untuk Maju Pilkada Jatim 2024

Nasional
Gerindra Tegaskan Kabinet Belum Dibahas Sama Sekali: Prabowo Masih Kaji Makan Siang Gratis

Gerindra Tegaskan Kabinet Belum Dibahas Sama Sekali: Prabowo Masih Kaji Makan Siang Gratis

Nasional
Rapat Paripurna DPR: Pemerintahan Baru Harus Miliki Keleluasaan Susun APBN

Rapat Paripurna DPR: Pemerintahan Baru Harus Miliki Keleluasaan Susun APBN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com